Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Monyet Dipukul dan Ditendang, Satpol PP Telusuri Lokasi Kejadian

Kompas.com - 03/08/2020, 16:23 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tengah viral di media sosial mengenai video aksi kekerasan yang dilakukan oleh pawang topeng monyet terhadap seekor monyet di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Dalam video itu, tampak dua pawang tengah berdiri di depan sebuah rumah.

Salah satu pria yang memakai baju merah terlihat sedang menarik tali yang terikat di leher monyet.

Tanpa alasan yang jelas, pria berbaju merah itu langsung memukuli monyet tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dia juga melayangkan tendangan pada monyet tersebut.

Baca juga: 82 Lapak Pedagang Liar di Kawasan Pasar Serpong Dibongkar Satpol PP

Setelah kekerasan itu terjadi, rombongan pawang topeng monyet itu pun pergi.

Kasatpol PP Jakarta Timur Budhi Novian mengaku, pihaknya sudah menyusuri lokasi terjadinya kekerasan di Jalan Swadaya IV, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

"Kita bawa perangkat kelurahan setempat dengan RT dan RW-nya dikonfirmasi, ternyata ada ditemukan tempatnya di permukiman padat di sebuah kontrakan," kata Budhy saat dikonfirmasi, Senin (3/8/2020).

Petugas pun sempat menanyai beberapa saksi di lokasi. Rupanya pria yang memakai baju merah tersebut tinggal tidak jauh dari lokasi terjadinya kekerasan.

Baca juga: Kirim dari Aceh ke Bogor, Pengedar Bungkus Paket Ganja Pakai Buku LKS

Ketika petugas mendatangi rumah pria yang melakukan pemukulan terhadap monyet, pria itu tidak ada di rumah.

Hingga saat ini, Budhy pun belum bisa menjelaskan motif atau kronologi kekerasan tindak kekerasan yang dilakukan monyet tersebut.

Namun, yang dapat dia pastikan, pihaknya melakukan pemantauan lokasi tersebut dengan ketat agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com