“Direspons tertulis belum, mungkin masih dalam tahap pembahasan di tingkat sana (Pemprov Jabar dan Mendikbud), tetapi yang jelas kami sudah memberitahukan kepada Kementerian, pada Gubernur. Kami sudah berkirim surat ke semua,” kata Hadi.
Hadi mengklaim, simulasi KBM tatap muka di Bekasi bukan berarti menentang aturan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Menurut dia, dengan adanya simulasi KBM tatap muka di Bekasi, harapannya dapat menjadi pilot project atau percontohan sekolah lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Ia mengatakan, protokol kesehatan di sekolah-sekolah sudah dilatih untuk diterapkan mulai saat masuk ke pintu gerbang satuan pendidikan, masuk ke ruangan kelas, mulai pembelajaran, proses pembelajaran, menutup pembelajaran, jeda waktu antarmata pelajaran, keluar kelas, dan keluar lingkungan satuan pendidikan.
Ia menambahkan, jika selama sebulan simulasi ini berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan sebagai percontohan sekolah lainnya untuk tatap muka.
“Artinya ya kalau sampai katakanlah tanggal 3 ini sampai 28 Agustus nantinya kami sukses, ya mudah-mudahan ini dijadikan satu dasar patokan dari pemerintah untuk menyelenggarakan KBM tatap muka,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.