JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan dapat dioperasikan pada tahun 2021.
Pengoperasian flyover itu diharapkan dapat mengurai kemacetan di perlintasan rel kereta api Lenteng Agung.
"Mohon doa dan dukungannya agar (proyek pembangunan flyover di Lenteng Agung dan Tanjung Barat) agar segera tuntas sesuai rencana pada akhir tahun 2020 dan dapat mulai kita gunakan pada tahun 2021," kata Anies dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Bakal Selesai November 2020
Anies menyampaikan, proyek pembangunan itu menggunakan anggaran dari APBD DKI sebesar Rp 140,8 miliar.
Hingga Agustus 2020, proyek pengerjaan jalan layan itu sudah mencapai 75 persen.
"Alhamdulillah (kemajuan pekerjaannya) sudah mencapai 75 persen," ungkap Anies.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali sebelumnya mengatakan, proyek pembangunan flyover di Lenteng Agung dan Tanjung Barat akan selesai pada November 2020.
“Untuk pembangunan Flyover Tanjung Barat sampai saat ini progresnya telah mencapai 66 persen,” kata Marullah dalam keterangan tertulis, Selasa malam.
“Sementara Flyover Lenteng Agung yang mempunyai panjang total 880 meter, saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 79 persen,” tambah dia.
Baca juga: Jakarta Catat 4 Kali Lonjakan Kasus Covid-19 Dua Pekan Terakhir, Berikut Datanya
Seperti diketahui, pembangunan flyover Tanjung Barat dan Pasar Minggu mulai dilakukan sekitar bulan Oktober 2019.
Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangkan PT Jakon (flyover Tanjung Barat), PT PP (flyover Lenteng Agung).
Flyover Tanjung barat mempunyai panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter.
Baca juga: Tambah 43 Kasus Covid-19 dalam 4 Hari di Kabupaten Bekasi, Rata-rata Kerja di Jakarta
Flyover Tanjung Barat berbentuk seperti huruf U dan dibangun di putaran balik depan kampus IISIP Lenteng Agung dan Poltangan di Jalan Tanjung Barat Raya.
Sedangkan, flyover Lenteng Agung mempunyai panjang total 880 meter dengan rincian sisi barat depan IISIP 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Kepadatan arus lalu lintas di sekitar flyover Tanjung Barat dan Poltanga kerap terjadi karena penyempitan ruas jalan akibat adanya proyek pembangunan flyover.
Akibatnya, pengendara harus berputar lebih jauh lantaran putaran ditutup selama proyek berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.