Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bangga Jakarta Jadi Provinsi Paling Demokratis Se-Indonesia

Kompas.com - 06/08/2020, 13:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Provinsi DKI memecahkan rekor sebagai provinsi paling demokratis se Indonesia.

Data tersebut diperoleh dari Indeks Demokrasi Provinsi DKI Jakarta Nomor 35/08/31/Th.XXII yang dirilis Badan Pusat Statistik atau BPS Jakarta pada 5 Agustus.

"Alhamdulillah ini untuk kesekian kalinya DKI Jakarta kembali dinilai sebagai provinsi paling demokratis se-Indonesia," kata Anies dalam unggahan di Instagram pribadinya, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Perekonomian Jakarta Turun 8,22 Persen, BPS Sebut Terendah 10 Tahun Terakhir

Berdasarkan data BPS Jakarta, Indeks demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi DKI pada tahun 2019 adalah 88,29, artinya kinerja baik.

Angka tersebut naik 3,21 poin dari IDI DKI pada tahun 2018, yakni 85,08.

"Angka ini sekaligus memecahkan rekor angka IDI tertinggi selama 11 tahun penghitungannya," ujar Anies.

Anies menyampaikan, peningkatan IDI DKI didorong adanya perbaikan pada aspek-aspek hak politik, yakni peningkatan dari 75,43 pada 2018 menjadi 83,86 pada 2019 atau naik 8,43 poin.

Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya voters turn out pada Pemilu Legislatif 2019.

Baca juga: Ekonomi Jakarta Turun 8,22 Persen, Ini Komentar Anies

Kemudian, peningkatan IDI Jakarta juga didorong perbaikan aspek lembaga demokrasi yang meningkat 4,07 poin dari 87,82 pada tahun 2018 menjadi 91,89 pada tahun 2019.

Kenaikan itu dipengaruhi adanya perbaikan transparansi anggaran di Pemerintah Provinsi DKI.

"Bahkan aspek kebebasan berkeyakinan kami juga naik dan mendapat nilai sempurna 100," ujar Anies.

Anies mengungkapkan, pencapaian IDI itu merupakan hasil usaha bersama karena IDI tidak hanya melihat gambaran demokrasi dari sisi kinerja pemerintah atau birokrasi, tetapi juga dari aspek peran masyarakat, lembaga legislatif atau DPRD, partai politik, lembaga peradilan, dan penegak hukum.

"Sekalipun capaian indeks demokrasi DKI Jakarta di tahun ini sudah cukup tinggi, namun masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah," ungkap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com