Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Detektif Wanita, Lihai Menggoda Pria-pria Nakal yang Tak Setia

Kompas.com - 08/08/2020, 13:50 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ragu terhadap kesetiaan seorang pria kerap melanda hati sebagian wanita. Tak jarang mereka ingin menguji, apakah benar pasangannya itu hanya milik ia seorang.

Nah, siapa sangka ini bisa menjadi sebuah peluang bagi Detektif Wanita untuk menawarkan jasa menguji kesetiaan pria. Ya, jasa semacam ini ternyata ada di Jakarta.

Detektif Wanita adalah jasa detektif swasta yang melayani permasalahan perselingkuhan pasangan kekasih ataupun pasangan rumah tangga. Detektif Wanita https://detektifwanita.com/ berada di bawah naungan Eye Detective Indonesia https://detektifindonesia.com/.

Lahirnya Detektif Wanita merupakan buntut dari banyaknya permintaan masyarakat yang membutuhkan penyelidikan kasus perselingkuhan.

Baca juga: Setelah 34 Tahun, Detektif Ini Ungkap Kasus Perdananya

"Permintaan, lama kelamaan minta adanya layanan sosok wanita, maka lahirlah Detektif Wanita itu, yang mana seluruh isinya dikelola oleh wanita, dari pimpian sampai agen di lapangan. Jadi pria enggak boleh masuk (bergabung)," kata Jessica selaku pimpinan Detektif Wanita dalam podcast "TKP" yang tayang di saluran YouTube Kompascom Reporter on Location.

Detektif Wanita memilih perempuan sebagai tim mereka lantaran dinilai lebih kompeten menangani klien yang mayoritas perempuan.

Mereka menyediakan jasa agen penggoda untuk menguji kesetiaan kekasih ataupun suami klien. Jasa nyatanya laris lantaran banyak istri atau kekasih yang mulai curiga dan ingin menguji kesetiaan pasangannya.

Nantinya, klien dipersilakan memilih agen penggoda untuk dipertemukan dengan target yang hendak diuji. Detektif Wanita inilah yang kemudian berperan merancang seluruh skenario pengujian.

Namun, dalam praktiknya di lapangan, tidak bisa dimungkiri banyak risiko yang bisa terjadi kepada para agen Detektif Wanita. Dari mulai keselamatan yang terancam dan banyak lagi.

"Untuk pengoperasian segala macam tapi di balik itu tetap ada sosok-sosok pria untuk mengawasi di balik layar," ucap dia.

"Misalkan ada kejadian tidak diinginkan, misalnya cewek-cewek kita lagi kerja (menyamar) di kelab malam tiba-tiba ditawar lah sama om-om, adalah dari atasan cara menyelamatkannya," tambah Jessica.

**Selengkapnya saksikan podcast "Detektif Wanita (Part I): Cantik, Menggoda, Menguji Pria Beristri".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com