Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Sunter Agung Tinggi, Lurah: Beberapa Tertular dari Lingkungan Kerja

Kompas.com - 10/08/2020, 21:42 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebaran kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta terus bertambah, sejauh ini jumlah pasien positif per Senin (10/8/2020) mencapai 26.193 orang.

Kasus tersebar di 267 kelurahan, salah satu kelurahan dengan kasus tertinggi adalah Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara yang hingga kini terdapat 211 kasus.

Melihat banyaknya kasus, Lurah Sunter Agung Danang Wijanarko menjelaskan rata-rata warganya yang terpapar Covid-19 dari lingkungan kerja.

Dari lingkungan kerja, warga yang terpapar secara tidak sadar menularkan ke keluarga yang tinggal dalam satu rumah.

Baca juga: UPDATE 10 Agustus: Bertambah 479, Pasien Covid-19 Jakarta Mencapai 26.193

"Beberapa kasus berasal dari tempat kerja yang bersangkutan, misalnya yang kena bapak atau ibu ini merembet ke seluruh warga, kemungkinan besar seperti itu. Contoh di salah satu lingkungan RW," kata Danang saat dihubungi, Senin (10/8/2020).

Danang sendiri sudah meminta agar warga yang terpapar Covid-19 untuk melapor ke pengurus RT dan RW setempat.

Hal itu guna menjaga diri warga agar tidak berpergian ke luar rumah serta menjalani isolasi mandiri.

Sejauh ini Danang mengklaim cara ini efektif, meski ada penambahan kasus tapi itu bisa dilacak penyebaran hanya sampai tingkat keluarga inti yakni keluarga di dalam rumah.

Baca juga: Masa Pandemi, Siswa SD dan SMP di Kota Tangerang Dapat Pelajaran Bercocok Tanam dan Wirausaha

"Iya jadi sebar di rumah itu kan sejauh ini hanya nyebar di satu rumah (keluarga) saja enggak loncat ke depan rumah ke kirinya kanannya, enggak," kata Danang.

Menurut data yang ada, sejauh ini di Kelurahan Sunter Agung terdapat 280 RT yang berada di 20 RW, dengan total sekitar 88.000 penduduk.

Guna menekan angka penyebaran agar tidak terus bertambah, Danang mengatakan sudah melakukan berbagai cara mulai dari penyemprotan disinfektan secara berkala, mewajibkan warga pakai masker, menjaga Jarak, tidak melaksanakan resepsi pernikahan, dan tidak membuat lomba 17 Agustus terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com