Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Pakai Peti Jenazah untuk Ingatkan Warga Bahaya Covid-19

Kompas.com - 12/08/2020, 13:11 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat berencana menggunakan peti jenazah di setiap kecamatan untuk menyosialisasikan bahaya Covid-19 bagi warganya agar tak abai protokol kesehatan.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, penempatan peti jenazah itu akan dilakukan pada pekan ini, namun masih menunggu instruksi resmi dari Provinsi DKI Jakarta.

"Rencananya pekan ini, tapi belum tahu tepatnya kapan. Kalau tingkat Provinsi DKI Jakarta, sudah ada instruksi, langsung kita pasang," kata Irwandi di Jakarta, Rabu (12/8/2020), seperti dikutip Antara.

Irwandi mengatakan. meski terkesan ekstrem, cara itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan metode 3M, yaitu rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Baca juga: [HOAKS] Data BIN Tetapkan Jakarta Zona Hitam Covid-19

Lebih lanjut, untuk penempatan peti-peti jenazah itu nantinya bergantung pada masing-masing Camat.

"Semua (penempatan peti jenazahnya) tergantung dari Camat. Mereka mau tempatkan di mana itu terserah mereka. Dengan penempatan peti mati itu sebagai pesan untuk kita," ujar Irwandi.

Sementara itu, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu berencana menaruh peti mati itu di lokasi keramaian yang kerap dilewati pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor.

"Kalau kita rencananya akan menempatkan (peti mati) di putaran Jalan KH Mas Mansyur. Depan Masjid Al Makmur, Kebon Kacang," kata Yassin saat dihubungi.

Jika diperlukan, maka pihaknya tidak hanya menempatkan di satu titik, namun di seluruh kelurahan.

"Kalau memang perlu akan kita tambah lagi di masing-masing kelurahan di lokasi yang strategis. Buat edukasi warga agar tetap disiplin menjaga kesehatan sendiri, keluarga dan teman dengan 3M," ujar Yassin.

Baca juga: 44 Perusahaan di Jakarta Ditutup Sementara karena Ada Kasus Covid-19

Kecamatan Senen juga telah menyiapkan peti mati yang serupa. Camat Senen Ronny Jarpriko mengatakan, pihaknya akan meletakkan peti itu di Simpang Lima Senen.

"Nah di bagian sisi kiri dan kanan peti jenazah itu, kita tulis 'Peti Korban COVID-19'," ujar Ronny.

Seperti diketahui, hingga saat ini masih banyak warga yang abai protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 471 orang per Selasa kemarin.

Baca juga: Jumlah Penumpang KRL Malah Turun Selama Penerapan Ganjil Genap Jakarta

Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 26.664 orang.

Sebanyak 16.927 orang dari total keseluruhan pasien dinyatakan telah sembuh, 953 orang meninggal dunia, dan 8.784 orang masih dirawat atau isolasi.

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com