Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Cipinang Menghilang di Dekat Rumahnya, Diduga Dibawa Pria Misterius

Kompas.com - 12/08/2020, 16:22 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita bernama Nadine (4 tahun 10 bulan) hilang sejak Sabtu (8/8/2020). Nadine terakhir terlihat di depan rumahnya yang berada di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, pukul 12.30 WIB.

Ayah Nadine, Rio (27), mengatakan, terakhir anaknya terlihat memakai gamis berwarna putih bergaris-garis biru dengan bagian lengan berwarna biru langit.

Rio menceritakan, awalnya Nadine dan kakaknya yang sedang main di dalam rumah tiba-tiba keluar. Mereka keluar lantaran mendengar suara mobil ambulans melintas di depan rumah.

Ketika sedang berada di luar rumah, sesosok pria berjaket hitam, memakai topi, menggunakan masker, dan menggunakan Yamaha Mio Soul datang mendekati Nadine.

Baca juga: Dituduh Culik Anak hingga Fotonya Disebar, Pria di Bogor Lapor Polisi

Pria tersebut mengaku sebagai ayahnya dan mengajak Nadine pergi.

"Kakaknya langsung bilang, 'Jangan, Dek, jangan'. Kakaknya juga takut. Dia agak menjauh," kata Rio saat dihubungi, Rabu (12/8/2020).

Saat kakak Nadine masuk ke rumah dan melapor ke Rio, Rio pun bergegas keluar rumah. Ternyata Nadine dan pria misterius itu sudah hilang.

Untuk diketahui, Rio menikah dengan seorang istri yang sudah mempunyai dua anak. Nadine adalah anak kedua dari hasil pernikahan istri dengan mantan suami.

Oleh karena itu, Rio pun bertanya kepada anak pertamanya apakah wajah dari pengendara itu adalah ayah kandung Nadine.

Baca juga: Ditjen Imigrasi Lakukan Pelacakan Kontak dan Rapid Test Setelah Pegawainya Positif Covid-19

"Saya tanya sama anak pertama, kan anak pertama sudah kenal sama bapaknya, itu saya tanya bapak atau bukan. Dia jawabnya, 'Tadi bilangnya ini bapak, tapi pas dibuka maskernya, mukanya beda', kata anak saya gitu," Jelas Rio.

Mendengar hal itu, Rio pun langsung menelepon ayah kandung dari Nadine untuk meminta konfirmasi. Namun, dari awal Nadine hilang sampai sekarang, sang ayah kandung tak kunjung bisa dihubungi.

Dia pun akan merasa tenang jika Nadine memang benar ada di tangan ayah kandungnya.

"Saya sampai hari ini cari kepastian benar enggak sih anak ini sama bapaknya," kata dia.

Oleh karenanya, Rio pun sudah melaporkan kasus kehilangan anak ini ke Polres Metro Jakarta Timur untuk ditangani lebih lanjut.

"Makanya, saya lapor ke Polres bukan penculikan, tapi atas dasar kehilangan anak," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com