Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Semakin Tinggi, Pemkot Tangerang Bagikan 10.000 Masker untuk Warga

Kompas.com - 18/08/2020, 06:54 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seiring semakin bertambahnya laju penularan Covid-19 di Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang membagikan 10.000 masker secara gratis.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, selain sebagai pencegahan Covid-19, pembagian masker tersebut juga untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Masker dibagikan di pinggir jalan untuk pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

"Kita bagikan maskernya secara merata kepada pengendara roda dua dan roda empat," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Pendaftaran Modal Usaha untuk Karyawan Kena PHK

Arief menjelaskan sebanyak 10.000 masker yang dibagikan secara bersamaan di 13 kecamatan itu diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus Covid-19.

"Kita harus selalu meningkatkan kesadaran untuk tetap waspada dengan melakukan protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan," ujar dia.

Arief mengharapkan dengan adanya pembagian masker secara serentak ini bisa mengurangi laju penularan Covid-19 di Kota Tangerang dan bisa memberikan semangat untuk bersama memutus rantai penularan Covid-19 di Kota Tangerang.

Baca juga: UPDATE 17 Agustus: Bertambah 538, Kasus Covid-19 di Jakarta Capai 30.092

"Cukup dengan memberikan kontribusi nyata, saling mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing," kata dia.

Data teranyar Covid-19 di Kota Tangerang seperti dilansir situs resmi pemerintah Kota Tangerang tercatat 713 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Dari 713 kasus tersebut terdapat 525 pasien diyatakan sembuh, 42 pasien meninggal dunia dan 146 pasien masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com