Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Aborsi Ilegal Tersembunyi di Jakpus, Terus Menggeliat meski Berulang Kali Terbongkar

Kompas.com - 20/08/2020, 10:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah klinik aborsi ilegal kerap bermunculan di Kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat dan sekitarnya. Bisnis penanganan kandungan ilegal itu dilakukan secara tersembunyi.

Sebagian besar dari kasus praktik aborsi yang terbongkar, terdapat tenaga medis bekerja di dalamnya. Mereka terdiri dari dokter, bidan hingga perawat.

Mereka menjalani praktik ini dengan berbagai kamuflase untuk mengecoh petugas kepolisian. Karenanya, praktik itu terus berlangsung tanpa tersentuh selama bertahun-tahun.

Tahun 1997

Dikutip Harian Kompas berjudul "Bermula Dari Bawah Jembatan Tol Warakas" edisi Minggu 7 Desember 1997, polisi pernah membongkar kasus aborsi ilegal.

Setidaknya ada 11 mayat bayi ditemukan di bawah jembatan tol Warakas, Jakarta Utara.

Baca juga: Jalan Raden Saleh di Cikini: Favorit Pelancong pada Zaman Batavia, Kini Langganan Kasus Praktik Aborsi

Dokter ahli forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Mun'im Idris yang memeriksa menyatakan, kalau bayi-bayi itu merupakan korban aborsi dari klinik yang beroperasi di Jakarta Pusat.

Berbekal hasil pemeriksaan bayi itu, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap 16 orang terkait temuan mayat bayi itu.

Dari sejumlah orang yang ditangkap, 15 tersangka di antaranya ditahan di Polres Jakarta Pusat yang kemudian dipindah ke Polda Metro Jaya. Adapun satu orang lainnya ditahan di Pomdam Jaya.

Kadispen Polda Metro Jaya Letkol (Pol) saat itu, Edward Aritonang mengatakan, satu ibu dari 11 mayat itu salah satu bayi tersebut berhasil ditangkap dan sudah ditahan.

"Menemukan ibu lainnya sangat penting, bukan hanya sebagai saksi tetapi sekaligus sebagai tersangka." ujar Aritonang.

Selain itu, polisi juga menangkap dua dokter ahli kandungan, yakni dr Bdm dan Letkol dr JK.

Keduanya diketahui bekerja di klinik Herlin Herlina dan klinik Yayasan Amalia yang letaknya berdekatan Jalan Tanah Tinggi IV Gang G No 12, Jakarta Pusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com