JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Angga Putra Fidrian mengatakan, pengelolaan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, dimungkinkan untuk dikelola oleh masyarakat
Ia menyebutkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta memang menunjuk Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta untuk membangunan hunian tersebut.
Namun pengelolaan nantinya akan dilakukan oleh masyarakat Kampung Akuarium melalui koperasi masyarakat.
"Dalam hal ini UPT pengelolaan rumah susun sewa itu untuk jadi pengelolanya. Tapi, dalam Kampung Akuarium ini yang didorong adalah bagaimana pengelolaan tersebut basisnya masyarakat. Nanti koperasi masyarakat, namanya kalau enggak salah Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri," ucap Angga dalam webinar Kampung Akuarium, Senin (24/8/2020).
Baca juga: Kampung Akuarium Dibangun meski Ada Benda Bersejarah, TGUPP: Belum Ditetapkan sebagai Cagar Budaya
Menurut Angga, pengelolaan juga akan dilakukan oleh masyarakat karena mencontoh negara lain seperti Jepang dan Jerman.
Nantinya masyarakat akan dibantu oleh Rujak Center for Urban Studies.
"Di mana teman-teman RUJAK sedang membuat SOP tentang pengelolaan dan pembagian penghuninya, sedang dikembangkan sama teman-teman kampung akuarium," tuturnya.
Kampung Akuarium, kata dia, bakal menjadi contoh kampung yang melibatkan warga dari mulai rancangannya melalui Community Action Plan (CAP) hingga pada pengelolaan.
Untuk kepemilikan hunian akan dibicarakan secara lebih lanjut yang juga melibatkan Rujak Center for Urban Studies sebagai pendamping.
"Bagaimana ini jadi contoh pembangunan berbasis masyarakat di mana masyarakat jadi tokoh utama. Bukan hanya jadi subjek hunian tapi mereka akan jadi pengelola," kata Angga.
Baca juga: Pemprov DKI Bantah Pembangunan Kampung Akuarium Tabrak Aturan
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (17/8/2020) lalu.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hunian layak ini diwujudkan dengan pembangunan berkonsep kampung susun.
Konsep ini merupakan buah pikiran empat komponen yang terdiri dari unsur masyarakat, ahli, fasilitator, dan pemerintah.
"Hari ini kita mulai program itu. Tapi tuntas, pada saat warga masuk ke rumah. Perencanaan kampung ini harus menjadi contoh penataan kampung di Jakarta. Kampung merupakan bagian sejarah kota ini. Karena itu kampung harus terus hidup berkembang, mengikuti kemajuan zaman," kata Anies.
Nantinya bakal di atas lahan kurang lebih 10.300 meter itu bakal dibangun 241 hunian tipe 36 yang terdiri dari 5 blok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.