Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Peti Mati Tanda Bahaya Covid-19 Dipasang di Pademangan Barat

Kompas.com - 27/08/2020, 16:51 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Kecamatan Pademangan membangun monumen peti mati guna mengingatkan warga terkait penyebaran Covid-19 yang kian masif.

Peti mati itu ditempatkan di SPBU Pertamina yang berada di Jalan Budi Mulia, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

Pantuan Kompas.com peti mati tersebut diletakkan di atas tepat di tengah-tengah pintu masuk dan keluar kendaraan dari SPBU.

Baca juga: Sosialisasi Covid-19, PPSU di Kecamatan Cilandak Panggul Peti Mati

Peti tersebut dibungkus kain putih, di bawah peti mati akan dipasang white board atau papan tulis untuk menampung data warga Pademangan yang terpapar Covid-19.

Camat Pademangan Mumu Mujtahid menyebut monumen peti mati tersebut saat ini masih dalam tahap penyelesaian dan akan segera diresmikan.

"Ya kalau itu sudah selesai finishing pasti diresmikan saya tunggu sama teman-teman Bina Marga, PJLP buat lampu kalau malam agak ke sorot gitu," kata Mumu saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Peti Mati Korban Covid-19 Dipasang di Jalan Kemang Raya

"Baru minggu lalu mulai kami pasang lagi, mulai nanti kan ada pengumuman data Covid. Kan di situ ada white board, nanti data saya pampang di situ," imbuhnya.

Pemasangan peti mati ini bertujuan mengingatkan warga agar semakin peduli dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.

"Membangun awareness saja sepanjang vaksin dan obat belum ada ya kehati-hatian yang diperlukan sama disiplin. Saya pikir di situ (SPBU) cukup strategis, ada RW 7 ada RW 13, kan orang juga pasti butuh pom bensin, pasti lihat (peti mati)," kata Mumu.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data corona.jakarta.go.id per Kamis (27/8/2020) detail kasus positif kumulatif terbanyak per kelurahan berada di Pademangan Barat. Di Pademangan Barat sudah ada 411 orang positif sejak awal pandemi.

Baca juga: Orang Jepang Ciptakan Peti Mati untuk Menghilangkan Stres terhadap Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com