Padahal, menurut dia, proses khitanan umumnya dilakukan oleh anak-anak yang sebagian besar tidak punya penyakit bawaan, seperti asma, penyakit paru-paru, dan diabetes.
Tak seperti para orangtua yang umumnya sudah mengidap penyakit bawaan sehingga lebih rentan terkena Covid-19.
Lagi pula, proses khitanan juga dipastikan sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Petugas yang melakukan sunat dan para karyawan diharuskan memakai masker, diwajibkan mencuci tangan, serta pembatasan orang yang mengantar calon pasien sunat juga telah diterapkan.
Namun, apa daya, penerapan peraturan tersebut tak lantas membuat orang yakin akan keselamatannya saat melakukan sunat di tengah pandemi.
"Mau bagaimana, yang datang juga tetap tidak ada kok,” terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.