JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh ketua RT mengawasi pelaksanaan sensus penduduk agar petugas tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.
Pasalnya, gelaran sensus penduduk tahun ini digelar di tengah pandemi Covid-19.
"Kami mengimbau para ketua RT di seluruh penjuru Jakarta untuk bisa membantu para petugas survei agar bisa mengikuti seluruh protokol kesehatan," kata Anies dalam unggahan video Instagram @dkijakarta, Senin (31/8/2020).
"Sehingga kehadirannya untuk melakukan survei atau sensus ini tetap mengikuti protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan secara rutin," lanjutnya.
Baca juga: Anies: PR Jakarta Membuat Nol Kasus Covid-19
Adapun, kegiatan sensus penduduk akan digelar secara door to door. Artinya, petugas Badan Pusat Statistik (BPS) akan mendatangi rumah masing-masing warga di Jakarta.
"Kami mengharap seluruh masyarakat di DKI Jakarta untuk menyambut kegiatan ini, terima kedatangan para petugas, jawab pertanyaan dengan sebenar-benarnya agar data yang diperoleh bisa akurat, tepat, komprehensif," ucap Anies.
Seperti diketahui, sistem sensus penduduk tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu menggunakan metode kombinasi dengan menggunakan data Dukcapil dari Kemendagri sebagai data dasar.
Beberapa waktu lalu, sensus penduduk online telah selesai digelar, yaitu pada 15 Februari-29 Mei 2020. Dari sensus penduduk online, tercatat 51,36 juta penduduk telah berpartisipasi atau sekitar 19 persen dari total penduduk di Indonesia.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Tinggi, Anies: Kasus Aktif Turun Signifikan
Sisanya, ada 81 persen penduduk yang masih harus dicatat keberadaannya.
Untuk melengkapi data penduduk yang telah terkumpul, Sensus Penduduk 2020 dilanjutkan dengan pencacahan lapangan.
"Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 akan dilanjutkan dengan pencacahan lapangan di bulan September 2020 untuk mencatat penduduk Indonesia yang belum mengikuti sensus penduduk online," kata Kepala BPS Suhariyanto.
Untuk seluruh penduduk, baik yang sudah mengikuti sensus penduduk online maupun yang belum, akan dicek kembali keberadaannya oleh petugas sensus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.