Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserbu Oknum TNI, Pedagang di Sekitar Arundina Cibubur Trauma dan Merugi

Kompas.com - 01/09/2020, 13:42 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang yang berjualan di Lokasi Usaha Kaki Lima (LUKL) JT.46, Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur, mengaku trauma setelah gerainya dirusak kelompok massa yang melibatkan oknum TNI.

Sebagian dari mereka ada yang tidak bisa berdagang setelah malam perusakan pada Sabtu (29/8/2020).

"Dengan adanya kejadian kemarin, mereka kaget, dalam situasi Covid begini, ada insiden seperti ini mereka juga minimal trauma juga ya," kata Walidi Susanto selaku pengurus dari LUKL JT.46 saat ditemui, Selasa (1/9/2020).

"Yang enggak bisa dagang karena rusak, tempat dagang enggak bisa dipakai," tambah dia.

Baca juga: Polri dan TNI Cari Orang yang Pakai Airsoft Gun Saat Serang Mapolsek Ciracas

Ketika kerusuhan terjadi, sebanyak 15 gerai yang ada di lokasi jadi sasaran amuk kelompok massa tersebut. Mayoritas kaca etalase di 15 gerai itu pun pecah.

Karena kerusakan etalase itu, kerugian yang diterima pada pedagang pun sebesar Rp 500.000.

"Kerugian antara Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per toko karena berdasarkan ukuran besar kecil etalase saja," ucap dia.

Walau demikian, pihaknya mengapresiasi iktikad baik pihak TNI AD yang mau memperbaiki etalase milik para pedagang.

"Awalnya (pihak TNI) meminta data ke kita, lalu kita cek dan kita laporkan mana-mana saja yang rusak," kata dia.

Baca juga: Pelayanan di Polsek Ciracas Dijaga Ketat Usai Perusakan oleh Oknum Tentara

Kini, pihak TNI tengah melakukan perbaikan etalase di setiap gerai. Walidi memastikan bahwa perbaikan akan selesai hari ini juga.

Salah satu yang etalasenya diperbaiki pihak TNI yakni milik Tari. Tari yang sedang berdagang nasi uduk dengan kaca etalase yang pecah tampak kaget ketika didatangi petugas TNI.

Petugas langsung melalui pengukuran kaca di setiap sudut etalase milik Tari. Saat sedang diukur, Tari mengatakan, dirinya terpaksa berdagang dengan kondisi kaca etalase yang pecah.

"Saya ini betulin sendiri, jadi saya pasang plastik dulu biar enggak kemasukan debu," kata Tari saat ditemui di Lokasi.

Walau mengaku masih waswas dalam berdagang, Tari mengaku bersyukur etalasenya diperbaiki pihak TNI AD.

Dia berharap peristiwa perusakan tersebut tidak terjadi lagi sehingga pedagang yang ada di lokasi bisa berjualan dengan aman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com