Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP yang Ditabrak Remaja di Jakpus Diberikan Cuti hingga Sembuh

Kompas.com - 02/09/2020, 12:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satpol PP Sawah Besar, Jaani diberikan dispensasi karena luka serius yang akibat ditabrak empat remaja saat operasi tertib masker di Jalan Lautze, Karanganyar, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan mengatakan, dispensasi yang diberikan berupa cuti selama luka akibat kecelakaan itu masih dirasakan oleh korban.

"Iya kita berikan cuti sakit sampai dia (korban) sembuh," ujar Bernard saat dihubungi, Rabu (2/9/2020).

Menurut Bernard, saat ini korban yang merupakan Anggota Satpol PP Sawah Besar masih menjalani pengobatan pada bagian tangan kanan yang terkilir.

Baca juga: Empat Remaja Penabrak Petugas Tertunduk Lesu Saat Satpol PP Buka Peti Mati Covid-19

 

Dalam waktu dekat ini, korban akan menjalani pengobatan alternatif setelah sebelumnya juga sudah dilakukan.

"Kalau dibilang sembuh ya belum, tangan bagian kanan dia masih bengkak," kata dia.

Bernard menjelaskan, dalam pengobatan korban sendiri tidak ditanggung oleh para orangtua empat remaja yang menabrak.

Pasalnya, kata Bernard, Satpol PP tidak ingin membebani mereka yang sebelumnya membayar sanksi denda tidak menggunakan masker sebesar Rp 250.000.

"Orangtua mereka sudah membayar denda tidak tertib masker. Rp 250 ribu. Kita tidak mau menuntut, asal jangan diulang lagi. Nanti kalau saya meminta ganti rugi dikira memeras. Saya tidak mau, sudah saja yang mengobati korban," kata Bernard.

Baca juga: Satpol PP yang Ditabrak 4 Remaja Saat Hindari Razia Masker Alami Luka

Sebelumnya, Jaani ditabrak oleh empat remaja dengan inisial MI, A, DTH dan D yang menghindari operasi Tertib Masker (Tibmask) oleh Satpol PP Sawah Besar.

Peristiwa itu bermula saat keempat remaja yang tidak menggunakan masker itu melintas dari Jalan Lautze Ujung.

Petugas Satpol PP yang melihat itu berusaha menindak. Namun keempat remaja tersebut berusaha melarikan diri dan menabrak.

Satpol PP yang didampingi petugas dari Polsek dan TNI Kecamatan Sawah Besar pun segera membawa motor dan keempat remaja itu ke Kasubpolsektor Karanganyar.

Orang tua empat orang remaja itu pun datang. Meski tidak ditindak sesuai hukum, namun keempat remaja tersebut dibina oleh Satpol PP khususnya terkait menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com