JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satpol PP Sawah Besar, Jaani diberikan dispensasi karena luka serius yang akibat ditabrak empat remaja saat operasi tertib masker di Jalan Lautze, Karanganyar, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).
Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan mengatakan, dispensasi yang diberikan berupa cuti selama luka akibat kecelakaan itu masih dirasakan oleh korban.
"Iya kita berikan cuti sakit sampai dia (korban) sembuh," ujar Bernard saat dihubungi, Rabu (2/9/2020).
Menurut Bernard, saat ini korban yang merupakan Anggota Satpol PP Sawah Besar masih menjalani pengobatan pada bagian tangan kanan yang terkilir.
Baca juga: Empat Remaja Penabrak Petugas Tertunduk Lesu Saat Satpol PP Buka Peti Mati Covid-19
Dalam waktu dekat ini, korban akan menjalani pengobatan alternatif setelah sebelumnya juga sudah dilakukan.
"Kalau dibilang sembuh ya belum, tangan bagian kanan dia masih bengkak," kata dia.
Bernard menjelaskan, dalam pengobatan korban sendiri tidak ditanggung oleh para orangtua empat remaja yang menabrak.
Pasalnya, kata Bernard, Satpol PP tidak ingin membebani mereka yang sebelumnya membayar sanksi denda tidak menggunakan masker sebesar Rp 250.000.
"Orangtua mereka sudah membayar denda tidak tertib masker. Rp 250 ribu. Kita tidak mau menuntut, asal jangan diulang lagi. Nanti kalau saya meminta ganti rugi dikira memeras. Saya tidak mau, sudah saja yang mengobati korban," kata Bernard.
Baca juga: Satpol PP yang Ditabrak 4 Remaja Saat Hindari Razia Masker Alami Luka
Sebelumnya, Jaani ditabrak oleh empat remaja dengan inisial MI, A, DTH dan D yang menghindari operasi Tertib Masker (Tibmask) oleh Satpol PP Sawah Besar.
Peristiwa itu bermula saat keempat remaja yang tidak menggunakan masker itu melintas dari Jalan Lautze Ujung.
Petugas Satpol PP yang melihat itu berusaha menindak. Namun keempat remaja tersebut berusaha melarikan diri dan menabrak.
Satpol PP yang didampingi petugas dari Polsek dan TNI Kecamatan Sawah Besar pun segera membawa motor dan keempat remaja itu ke Kasubpolsektor Karanganyar.
Orang tua empat orang remaja itu pun datang. Meski tidak ditindak sesuai hukum, namun keempat remaja tersebut dibina oleh Satpol PP khususnya terkait menerapkan protokol kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.