Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Diduga Korban Pembunuhan di Kali Ciliwung Diketahui Identitasnya

Kompas.com - 06/09/2020, 19:39 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah diduga korban pembunuhan yang ditemukan warga mengambang di Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (5/9/2020) telah diketahui identitasnya berdasarkan informasi dari pihak keluarga yang merasa kehilangan.

Pria tersebut berinisial SSM (36), warga Tanjung Lengkong, Jatinegara, Jakarta Timur.

Salah satu keluarga korban, Bella mengatakan di Jakarta, Minggu (6/9/2020), SSM hilang kontak dengan keluarga beberapa hari sebelum jenazahnya ditemukan mengambang dengan kondisi luka di kepala serta kedua tangan terikat tali.

Baca juga: Selain Diikat Kabel, Mayat Pria di Kali Ciliwung Juga Pakai Borgol Jari

Bella mengaku telah mengikhlaskan kejadian itu. Namun, ia meminta kepolisian untuk segera menuntaskan perkara tersebut dengan mencari pelakunya.

"Kami keluarga sudah ikhlas dan saya berharap yang terbaik saja dari polisi agar kasus ini bisa segera diungkap," kata dia.

Bella mengatakan, korban selama ini dikenal keluarga memiliki banyak teman serta tidak memiliki musuh.

Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Pulo, Jakarta Selatan setelah jenazah diotopsi oleh Tim Forensik Rumah Sakit Polri pada Minggu pagi.

Isak tangis mewarnai proses pemakaman korban yang dihadiri oleh perwakilan keluarga besar.

Baca juga: Mayat Wanita Setengah Telanjang Ditemukan di Aliran Sungai Ciliwung

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan sebelumnya mengatakan, korban diduga dibunuh pelaku karena saat ditemukan posisi tangan terikat tali dan kepala terluka.

Jenazah korban masih berpakaian lengkap mengambang di permukaan kali dengan posisi terlentang serta sebagian tubuh membusuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com