Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama Wafat, Jenazah Disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Selatan

Kompas.com - 09/09/2020, 20:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah pendiri Kompas Gramedia dan tokoh pers, Jakob Oetama akan disemayamkan di Lobi Gedung Kompas Gramedia Palmerah Selatan Unit 2, Gelora, Tanah Abang, Jakarta pada Rabu (9/9/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Peti jenazah Jakob Oetama akan diletakkan menghadap ke arah timur.

Pantauan Kompas.com, ada dua meja yang akan mengapit peti jenazah Jakob Oetama.

Pada latar peti jenazah Jakob Oetama, ada mesin susun huruf timah cikal bakal percetakan Harian Kompas yang dibeli pada tahun 1966 yang ditandatangi oleh Jakob Oetama.

Baca juga: Jakob Oetama Berpulang, Karangan Bunga Penuhi Area Sekitar Gedung Kompas Gramedia Palmerah

Ada rangkaian bunga melati dan lilin-lilin yang diletakkan di area persemayaman jenazah.

Ada juga dua buah pintu ukir gebyok warna coklat di latar belakang persemayaman jenazah Jakob Oetama.

Menurut rencana, jenazah Jakob Oetama akan tiba di Gedung Palmerah Unit 2 pada pukul 21.00 WIB.

Sebelum dibawa ke Lobi Gedung Palmerah Selatan Unit 2, Jakob Oetama berada di rumah duka di Jalan Sriwijaya No 40, Kebayoran Baru, Jakarta untuk mengikuti proses misa bersama pihak keluarga.

Jenazah Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama (88) dibawa ke Gedung Kompas Gramedia di Palmerah Selatan, Jakarta untuk mendapatkan penghormatan terakhir di Gedung Kompas Gramedia.

Baca juga: Jakob Oetama dan Kiprahnya dalam Organisasi Wartawan Indonesia

“Jadi rencananya setelah dibersihkan dan dimandikan di Rumah Sakit (Mitra Keluarga) ini, bapak (Jakob Oetama) akan disemayamkan di kantor di gedung Kompas Gramedia Palmerah Selatan,” kata Direktur Komunikasi Kompas Gramedia, Rusdi Amral seperti dikutip dari siaran Kompas TV, Rabu (9/9/2020) siang.

Jenazah Jakob Oetama akan menerima penghormatan dari para relasi-relasi Jakob Oetama, karyawan di Kompas Gramedia, dan rekan-rekan Jakob Oetama yang sudah purnakarya.

“Untuk memberikan kesempatan relasi-relasai bapak, karyawan di keluarga karyawan, rekan-rekan yang sudah purnakarya yang sama-sama berjuang membangun mulai dari Intisari, Harian Kompas sampai sekarang juga sudah banyak usahanya tentunya juga diberikan kesempatan memberikan terakhir untuk bapak,” lanjutnya.

“Kita tahu Pak Jakob Oetama juga meninggalkan legacy yang cukup banyak tak hanya nilai-nilai tak juga idealisme-idealisme tapi juga dia punya relasi yang banyak, punya anak buah yang banyak bersama keluarganya,” tambah

Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.

Baca juga: Penghormatan Terakhir untuk Jakob Oetama Dilakukan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah

Jenazah Jakob Oetama akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40, Kebayoran Baru, Jakarta untuk mengikuti ibadah misa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com