Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Semakin Banyak di RS, Asosiasi Harap Pemkot Bekasi Perketat Lagi PSBB

Kompas.com - 12/09/2020, 08:19 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Kota Bekasi, Eko Nugroho berharap Pemerintah Kota Bekasi dapat mengendalikan pergerakan masyarakat.

Hal itu dilakukan untuk menekan jumlah pasien Covid-19 yang terus berdatangan di rumah sakit. Pasalnya tercatat per Jumat (11/9/2020) ini ada sekitar 490-an tempat tidur isolasi yang sudah digunakan di rumah sakit rujukan Covid.

"Satu lagi berharap begini, jangan kita sibuk beresin di hilir mengatasi orang yang Covid, sementara harusnya ada kebijakan di hulu yang memperkecil tanda kutip ‘orang-orang yang di hilir’. Misalnya memperketat lagi PSBB-nya. Dibatasi lagi orang-orang berinteraksi satu dengan yang lain,” ujar Eko saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Ruang Isolasi Ventilator Penuh, Angka Kematian Covid-19 di Bekasi Dikhawatirkan Meningkat

Eko mengaku khawatir pasien Covid-19 akan membludak dengan kapasitas tempat tidur isolasi di rumah sakit Kota Bekasi masih terbatas.

Pasalnya saat ini kapasitas rumah sakit swasta di Kota Bekasi sudah terisi lebih dari 90 persen oleh pasien Covid-19. Per 10 September, sudah sekitar 490 tempat tidur isolasi yang digunakan.

Ada tiga ruang isolasi di Bekasi yang digunakan pasien Covid, pertama ruangan isolasi bertekanan negatif dengan ventilator, kedua ruangan bertekanan negatif tanpa ventilator, dan ruangan isolasi biasa.

Baca juga: Asosiasi Sebut RS Swasta di Bekasi Kekurangan Ruang Isolasi dengan Ventilator

"Kalau tidak seimbang hulu dan hilir kita akan sibuk terus mengatasi permasalahan di hilir. Padahal kita mikirnya khawatir tidak tertampung. Jadi harusnya dari hulu mesti di rem. Makanya DKI sudah bagus sekali (ambil tindakan rem PSBB)," ucap dia.

Meski demikian, ia mengikuti apapun nantinya kebijakan dari Pemkot Bekasi terkait PSBB total.

"Bekasi saya serahkan pada pemimpin kita. Wali Kota punya pertimbangan sendiri, tetapi kalau boleh saran biar beban di hilir tidak berat, maka di hulu musti kendalikan juga, misalnya PSBB," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com