TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyayangkan lamanya waktu penerbitan hasil uji swab sejumlah komisioner dan staf dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel.
Sebab, baru diketahui terdapat satu komisioner dan staf di KPU Tangsel yang ternyata positif Covid-19.
Padahal, mereka terlibat dalam pelaksanaan tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Pilkada pada 4-6 September 2020.
Baca juga: Seorang Komisioner dan Staf KPU Tangsel Positif Covid-19, Seluruh Pegawai Diuji Swab
Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, saat melakukan tes Covid-19 pada akhir Agustus dan awal September lalu, pihaknya sudah meminta tolong agar hasilnya bisa dikeluarkan lebih awal.
Mengingat, KPU Tangsel akan menggelar tahapan pendaftaran bakal pasangan calon di Pilkada dan melibatkan banyak orang selama pelaksanaannya.
"Saya sudah bilang kepada Dinkes, KPU akan melaksanakan pendaftaran dan itukan melibatkan banyak orang. Tolong segera dikeluarkan hasilnya," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020).
Kendati demikian, hasil pemeriksaan tersebut tak kunjung keluar dengan alasan banyaknya sampel yang sedang diperiksa laboratorium kesehatan daerah (Labkesda).
Bambang mengaku bahwa hasil pemeriksaan tersebut baru didapatkan dari Dinkes Kota Tangsel pada 14 sampai 16 Agustus 2020, atau dua minggu setelah dilakukannya uji swab.
"Dari PCR hasil keluarnya dua minggu setelahnya. Dan ada dua yang positif Covid-19," kata dia.
Adapun saat ini, dua orang positif Covid-19 itu sudah menjalani isolasi mandiri dan akan dilakukan swab test kembali guna memastikan kondisi saat ini.
Sementara itu, Bambang mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan swab massal untuk seluruh komisioner dan pegawai yang ada di KPU Tangsel.
Tujuannya, untuk melacak apakah ada orang lain yang juga terpapar Covid-19 di lingkungan KPU Tangsel.
"Kami akan swab test kembali, Jumat (18/9/2020) besok jam 14.00 WIB di gedung KPU Tangsel. Mulai dari komisioner dan staf yang positif, dan juga seluruhnya pegawai termasuk anak magang akan diperiksa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.