Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Baru di Pabrik Epson, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Melonjak

Kompas.com - 22/09/2020, 10:54 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi melonjak setelah muncul klaster baru dengan kasus terbanyak di PT Indonesia Epson Industry (IEI), di kawasan industri EJIP, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Hal itu bermula ketika pabrik produsen printer ini kedatangan tamu dari luar.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menduga salah satu orang yang berkunjung ke pabrik Epson tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

Usai kunjungan itu, karyawan Epson mengalami gejala mengarah ke Covid-19. Akhirnya, ada test Covid-19 terhadap karyawan yang bergejala itu dan dinyatakan hasil swabnya positif.

Lalu, tanggal 12 September, pihak perusahaan lakukan test masif orang yang kontak erat dengan karyawan positif tersebut. Ada sekitar 4.000 karyawan yang telah swab test.

Baca juga: 369 Karyawan Positif Covid-19, PT Epson Hentikan Operasional hingga Sediakan Tempat Isolasi Karyawan

Hasilnya, hingga Senin (21/9/2020) kemarin ada 369 karyawan Epson dinyatakan positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, ada 238 karyawan yang terpapar Covid-19 adalah warga Kabupaten Bekasi. Sisanya, 131 karyawan yang terpapar Covid-19 adalah warga Bekasi, Karawang, bahkan DKI Jakarta.

Berdasarkan laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id diketahui kasus Covid-19 bertambah 575 kasus di wilayah Kabupaten Bekasi usai ditemukannya klaster Epson.

Alamsyah menyebutkan penambahan kasus Covid-19 di wilayahnya itu berasal dari karyawan Epson dan orang kontak erat dengan karyawan yang telah terpapar Covid-19.

Pasalnya, usai penemuan kasus Covid-19 di perusahaan Epson, pihak Pemkab langsung melakukan tracing ke warganya yang kontak erat.

“Penambahan dari Epson dan kontak eratnya,” kata Alamsyah.

Baca juga: 369 Karyawannya Positif Covid-19, PT Epson Jadi Klaster Industri Terbesar

Dia menyebut rata-rata penambahan kasus yang berasal dari kontak erat Epson ada di Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cikarang Barat dan Cibitung.

Namun, penambahan kasus Covid-19 ini akan terus begerak seiring Pemkab Bekasi saat ini masih proses tracing ke kontak erat.

“Belum selesai semua (hasil tracing keluar),” kata Alamsyah.

Penambahan 575 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi terhitung dari tanggal 12 September hingga 21 September 2020 ini.

Dengan demikian, per Senin kemarin telah tercatat 1.969 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Dari 1.969 pasien positif Covid-19, ada 1.706 pasien sembuh. Lalu, ada 48 pasien positif yang meninggal dunia, 48 pasien positif yang dirawat, dan 167 pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri.

Dari website resmi Pemkab Bekasi, kasus Covid-19 alami lonjakan tinggi sejak tanggal 14 September hingga tanggal 21 September.

Padahal selama dua hari sebelumnya yakni pada tanggal 12 September dan 13 September saat pertama kali karyawan Epson lakukan pelacakan kasus, kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi sempat stagnan di angka 1.394 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com