Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dibangun Penampungan Sementara untuk Pedagang Korban Kebakaran Pasar Cempaka Putih

Kompas.com - 29/09/2020, 18:33 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, para pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Cempaka Putih Jalan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat akan memperoleh lokasi penampungan sementara.

Nantinya, para pedagang akan ditempatkan di lokasi penampungan yang lebih layak.

Saat ini, para pedagang ditampung di depan pasar. Sebagian, sebut Irwandi, memanfaatkan trotoar dan setengah badan jalan.

Baca juga: Pasar Cempaka Putih Kebakaran, Asap Hitam Membubung Tinggi

"Sekarang kan mereka bikin sendiri-sendiri tuh yang dari triplek, dari tenda. Itu juga mereka masing-masing berinisiatif sendiri," kata Irwandi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Namun, pembangunan lokasi ini belum bisa langsung dilaksanakan karena menunggu pencabutan garis polisi yang saat ini masih terpasang.

Kebakaran yang terjadi pada Kamis (24/9/2020) tersebut menyebabkan 672 dari 1.076 kios hangus dilahap si jago merah.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Cempaka Putih, Api Diduga Berasal dari Kios Pemotongan Ayam

Selain itu, api diduga berasal dari kios pemotongan ayam yang ada di bagian dalam pasar.

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Chitya Intania Chitya menuturkan, api mulai melalap kios pemotongan ayam di Pasar Cempaka Putih pada pukul 09.30 WIB dan dengan cepat menyambar kios-kios lain di sekitarnya.

Sementara itu, salah satu saksi mata bernama Samsudin yang merupakan petugas kebersihan di Pasar Cempaka Putih mengatakan sempat mendengar ledakan dari kios pemotongan ayam.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran Pasar Cempaka Putih.

Api juga berhasil dipadamkan setelah dua jam petugas menyemprotkan air mengggunakan 25 unit mobil kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com