Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Kontraktor Kerjakan Fase 2A Proyek MRT Rendah karena Ada Covid-19

Kompas.com - 01/10/2020, 09:55 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William P Sabandar mengungkapkan, tender paket CP202 rute Harmoni-Kota proyek MRT Fase 2A sudah dua kali gagal.

Menurut dia, gagal tender itu terjadi karena kontraktor menilai tingginya risiko mengambil proyek di masa pandemi Covid-19.

"Kontraktor merasa bahwa risiko proyek lebih besar dan dalam situasi Covid-19 seperti ini konsekuensi-konsekuensi yang harus dipikul oleh kontraktor juga cukup besar," kata William dalam diskusi virtual, Kamis (1/10/2020).

Ia berharap pemerintah Jepang ikut mendorong kontraktor asal negaranya untuk berkontribusi di proyek MRT Fase 2A tersebut. Apalagi pengerjaan MRT Fase 2A merupakan proyek strategis nasional Indonesia dan Jepang.

Baca juga: Dirut Sebut Pengerjaan MRT Fase 2A Bagian dari Pemulihan Ekonomi

Pada perjanjian kerja sama proyek itu antara PT MRT dengan JICA , ada klausul yang mengharuskan ada kontraktor Jepang yang terlibat.

"Kami terus lakukan negosiasi dan sangat berharap dukungan dari pihak Pemerintah Jepang untuk mendorong agar kontraktor-kontraktor Jepang yang ingin berpartisipasi di CP202-206 betul-betul bisa mendedikasikan effort-nya untuk serius," kata dia.

Proyek MRT Fase 2A dengan rute Bundaran HI - Kota terbagi dalam dua segmen. Segmen pertama adalah pengerjaan paket CP201 rute Stasiun Thamrin-Monas yang sudah dimulai September dan ditargetkan selesai Maret 2025. Waktu pengerjaan segmen 1 sebenarnya molor lantaran pandemi Covid-19.

Sementara segmen kedua, yakni pengerjaan CP202 hingga CP203 untuk rute Stasiun Harmoni-Kota. PT MRT menargetkan tahapan ini rampung Maret 2026.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com