Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, PT MRT Jakarta Pasang Dinding Tambahan hingga Buat Sodetan

Kompas.com - 30/09/2020, 17:16 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk menghadapi musim penghujan terutama banjir.

William berujar, hal ini dilakukan karena belajar dari banjir pada tahun 2019 maupun banjir awal tahun 2020.

PT MRT Jakarta tak ingin banjir berdampak kepada stasiun, terutama stasiun bawah tanah.

"Kita melakukan upaya pencegahan banjir sebagaimana kita tahu hujan mulai melanda Jakarta, sehingga minggu-minggu ini kita melajukan upaya untuk mitigasi atau pencegahan kita belajar tahun lalu," ucap William dalam diskusi virtual, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Jumlah Penumpang MRT Jakarta Menurun Selama PSBB Jilid 2

Ia mencontohkan, di Stasiun Senayan terutama di daerah Ratu Plaza terdapat mainhole (lubang drainase) yang harus ditutup karena berpotensi mengalirkan air ke stasiun dan menyebabkan banjir.

Kemudian, PT MRT Jakarta juga memasang saluran penahan air di sekitar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kita buat sodetan dari arah Polda Metro sehingga air yang mengalir di trotoar bisa dialirkan ke daerah yang lebih rendah. Lalu kita buat tanggul penahan dan rem disabilitas supaya air dari Sudirman dapat kita hambat," jelasnya.

Baca juga: MRT Hanya Diisi 60 Orang Per Kereta Selama Jakarta PSBB Pengetatan

Selain Stasiun Senayan, kawasan stasiun lainnya yang pada musim penghujan awal tahun 2020 terancam banjir juga turut dimodifikasi.

Misalnya, di Stasiun Istora Mandiri diberi pembatas berupa dinding tambahan di antara Jalan Jendral Sudirman dan trotoar yang dekat dengan pintu masuk stasiun.

"Kalau anda lihat posisi Jalan Sudirman lebih tinggi dari stasiun, lalu komposisinya stasiun cukup rendah dan ada posisi elevasi jalan maka air dari jalan itu melimpas ke Stasiun MRT khususnya yang posisinya ada di dekat Gedung Polda dan dekat Bursa Efek. Maka dari itu kita menambah dinding penahan air limpasan," tutur William.

Sementara Stasiun Bundaran HI dan Dukuh Atas bagian bawah tanahnya telah diberi proteksi di pintu masuk.

"Jadi di banjir saat ini, MRT Jakarta siap mengantisipasi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com