Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 23 Kasus Positif dan 20 Pasien Covid-19 Sembuh di Tangsel

Kompas.com - 12/10/2020, 07:02 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Satuan Gugus Tugas mengumumkan penambahan 23 kasus positif Covid-19 pada Minggu (11/10/2020).

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel hingga Minggu kemarin sudah mencapai 1.313 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.184 pasien dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan bertambah 20 orang dari data terakhir pada Sabtu (10/10/2020).

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Depok Capai 1.564 Orang, Terbanyak Selama Pandemi

Sedangkan, angka kematian akibat positif Covid-19 di wilayah Tangsel tidak bertambah, tetap 63 kasus.

Saat ini, terdapat 66 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Jumlah kasus suspek yang masih dirawat sebanyak 37 orang dan probable aktif tercatat 10 orang.

Dua kelurahan di Kecamatan Pamulang masih menjadi wilayah dengan angka kasus Covid-19 tertinggi di Tangsel.

Wilayah itu adalah Kelurahan Pamulang Barat 117 kasus dan Pondok Benda dengan total 71 kasus positif Covid-19.

Data terkini kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan dapat diakses melalui laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id.

Sementara itu, Sementara itu, Rumah Lawan Covid-19 milik Pemkot Tangsel yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19 sudah merawat 625 orang, sejak didirikan pada 16 April sampai 11 Oktober 2020.

Baca juga: Tertinggi Sejak Pandemi, 98 Pasien Isolasi di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Sebanyak 544 pasien di antaranya sudah dipulangkan setelah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 berdasarkan hasil swab test terakhir.

Kemudian, terdapat 14 orang yang dialihkan perawatannya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel dan juga swasta untuk mendapat perawatan medis.

Selain itu, tercatat ada tiga pasien meninggal yang dunia karena perburukan kondisi ketika dialih rawat ke rumah sakit

Kini, ada 59 pasien masih menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com