Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Banjir di Ciganjur, Turap Longsor hingga Bah Setinggi 1,5 Meter

Kompas.com - 12/10/2020, 17:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana banjir melanda warga Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Sabtu (10/10/2020) petang.

Suara longsoran turap perumahan Melati Residence yang menimpa anak Kali Setu dan rumah warga terdengar bergemuruh.

Tak sampai lima menit, air anak Kali Setu sudah meluap hingga menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter.

Saripin (40), salah satu warga yang terdampak banjir berkisah, kala itu ia sendang berada di rumahnya. Anggota keluarganya sedang shalat Magrib di rumahnya.

Sementara itu, kondisi cuaca sedang turun hujan lebat disertai angin kencang.

“Tiba-tiba ada suara gemuruh. Saya pikir angin lalu kena pisang rubuh. Pas saya keluar air sudah sepinggang,” kata Saripin saat ditemui di lokasi banjir, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Normalisasi Kali, Bagian Rumah yang Rusak Akibat Longsoran di Ciganjur Akan Dibongkar

Rumah Saripin berada sekitar 10 meter dari turap yang longsor. Di depan rumahnya, bangunan yang berbatasan dengan kali sudah hancur tertimpa material.

Dalam hitungan kurang dari lima menit, air makin meninggi. Aliran air anak Kali Setu tak bisa mengalir lancar karena tertutup material longsor.

Ia dan keluarga hanya bisa menyelamatkan barang-barang yang bisa terlihat. Satu koper berisi dokumen penting berhasil diselamatkan.

Warga lainnya, Asep awalnya tak menyangka akan terjadi banjir pada Maghrib lalu. Air mulai muncul di jamban rumahnya saat air mulai naik.

“Pertama keluar sedikit-sedikit kok lama-lama membludak begitu. Abis itu panik saya anak ngga ada di rumah,” ujar Asep saat ditemui di lokasi banjir.

Baca juga: Banjir di Ciganjur Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Perabotan Pakai Air Kali

Ia sempat terpisah dengan anaknya sekitar satu jam. Asep tak bisa berbuat banyak setelah mengalami bencana banjir ini.

“Yang penting keluarga selamat dulu,” tambahnya.

Ketua RT 04/RW 012, Syafei mengatakan, ada 280 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir.

Longsor dan banjir mengakibatkan satu orang warga yang tinggal dekat turap meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com