Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Datang, Ridwan Kamil Minta Pemkot Depok Ngebut Antisipasi Banjir

Kompas.com - 13/10/2020, 17:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendesak agar Pemerintah Kota Depok melakukan beberapa pekerjaan umum guna menekan peluang terjadinya banjir.

Sebab, musim hujan sudah di depan mata.

Apalagi, dalam sebulan terakhir, sudah beberapa kali Depok direndam banjir begitu hujan deras mengguyur.

Gubernur meminta agar persoalan koordinasi dan kewenangan antarlembaga tak menjadi penghambat mitigasi banjir yang harus dilakukan segera.

Baca juga: Ridwan Kami Pantau Titik Banjir di Depok Naik Motor

"Saya sudah instruksikan kepada Pjs Wali Kota Depok untuk dihitung saja. Kalau ternyata solusinya pelebaran, pengerukan, dan lain-lain, segera lakukan, hitungan hari. Satu-dua hari lewat lalu hujan datang, banjir, kasihan warga," ungkap pria yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (13/10/2020).

"Untuk jangka pendek, sudah saya perintahkan agar dikerjakan saja. Kalau masih bicara kewenangan, nanti panjang lagi keburu hujan lagi," ujarnya.

Eks Wali Kota Bandung itu menilai, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan terkait infrastruktur pengendalian banjir di Depok, seperti gorong-gorong hingga setu.

Menghadapi musim hujan, infrastruktur-infrastruktur itu perlu kembali dioptimalkan agar dapat menampung air dalam volume maksimal.

Ia mengaku siap untuk bantu memasok peralatan yang dibutuhkan guna mempercepat pekerjaan-pekerjaan tersebut.

"Ada penyempitan di ujung, itu teori sederhana. Air tidak bisa dibohongi, mau gimana juga, kalau dia dicintai, juga balik mencintai. Kalau dibungkam, airnya marah. Nah kira-kira ada penyempitan di sana," tambah Emil.

"Saya carikan alat yang secara mekanis untuk angkut sampah, mengebor, mungkin ada di Pindad Bandung. Nanti saya hibahkan kalau alatnya ada," lanjutnya.

Hari ini adalah ketiga Ridwan Kamil berkantor di Kota Depok, yang dijadwalkan rutin seminggu sekali.

Selain memantau penanganan Covid-19 seperti 2 minggu terakhir, Emil juga berniat memantau mitigasi banjir serta situasi di Depok yang tengah menghadapi Pilkada pada 9 Desember nanti di tengah pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com