BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 300 mahasiswa gelar unjuk rasa tolak di Kantor DPRD Kota Bekasi Jumat (16/10/2020).
Unjuk rasa tersebut bentuk penolakan terhadap omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.
"Ada sekitar 200 sampai 300 mahasiswa lah yang unjuk rasa di DPRD selesai shalat Jumat," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota Bekai Alfian Nurrizal, Jumat.
Alfian mengatakan, tak ada informasi mahasiswa akan menggelar demo ke Jakarta. Oleh karena itu, tak ada penyekatan di titik perbatasan Kota Bekasi.
Baca juga: Positivity Rate Ada di Angka 13,75, Pemkot Bekasi Klaim Tes Covid-19 Makin Banyak
Pengamanan akan dilakukan, kata Alfian, di titik aksi. Ada sekitar 227 personel nantinya yang dikerahkan.
"Tidak ada penyekatan karena sudah bisa dipastikan untuk serikat buruh dan mahasiswa tidak akan demo ke Jakarta. Nanti unjuk rasa akan berpusat di DPRD," ujar Alfian.
Dia berharap aksi unjuk rasa ini berjalan dengan tertib dan tak ada tindakan anarkis.
"Sudah kita lakukan kesepakatan tidak akan lakukan tindakan anarkis. Semua memahami kalau ini adalah negara hukum. Silahkan Sampaikan pendapatnya, tetapi jangan sampai ganggu ketertiban umum dan fasilitas umum," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.