Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digeruduk Satpam, Pengontrak di Green Lake Cipondoh Jual Belasan Mobil di Area Perumahan

Kompas.com - 19/10/2020, 09:31 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom membenarkan kejadian video viral satpam yang menggeruduk rumah seorang warga berinisial TS di Green Lake Cipondoh karena warga tersebut menjadikan perumahan sebagai tempat jual beli mobil.

"Berawal dari warga tersebut itu mengontrak di salah satu rumah di Klaster Asia, selain dia kontrak, dia lakukan jual beli mobil," kata Maulana saat dihubungi melalui telepon, Senin (19/10/2020).

Dia mengatakan, warga perumahan Green Lake Cipondoh tepatnya di Klaster Asia resah akibat aktivitas jual beli hingga membuat belasan mobil terparkir sembarangan di jalan perumahan.

Baca juga: Kronologi Keributan antara Satpam Green Lake Cipondoh dan Penghuni yang Jadikan Rumahnya Tempat Jual Mobil

Setidaknya, kata Maulana, ada 15 mobil yang terparkir di sekitar rumah kontrakan TS. Akhirnya warga pun melapor ke satpam perumahan.

"Sehingga warga Klaster Asia tersebut komplain lah, resah, akhirnya disampaikan kepada pihak sekuriti," kata dia.

Namun saat penertiban, terjadi adu mulut dan diduga terdapat pemukulan dari satpam terhadap TS sehingga TS melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cipondoh.

Baca juga: Video Viral Satpam Geruduk Rumah yang Dipenuhi Mobil di Cipondoh, Ini Kata Polisi

Saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Cipondoh dan masih dalam penyelidikan siapa saja yang berperan dalam keributan tersebut.

"Kita masih periksa saksi-saksi, (pemukulan) itu yang sedang kita dalami," tutur Maulana.

Adapun video kejadian ini viral di media sosial, tampak rumah yang dipenuhi mobil digeruduk banyak petugas keamanan.

Rekaman tersebut beredar dan menayangkan penghuni rumah berinisial TS ribut dengan puluhan satpam perumahan saat hendak dilakukan penertiban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com