JAKARTA.KOMPAS.com - Jasad napi Lapas Kelas I Tangerang, Cai Changpan sedang diotopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Saat ini, pihak rumah sakit sedang mengambil jaringan pada bagian leher Cai Changpan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kembali bagian leher yang luka akibat jeratan tali.
Selain itu, pemeriksaan bagian leher juga dapat membuktikan penyebab utama dan waktu Cai Changpan tewas karena dugaan bunuh diri.
Baca juga: Jenazah Cai Changpan Akan Diotopsi, Pihak Keluarga Belum Datang
"Jaringan lehernya akan diambil. Kita uji di laboratorium," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Arif Wahyono, saat dikonfirmasi, Senin (19/10/2020).
"Analisa ini untuk memastikan waktu kematian, lalu kejadiannya (dia tewas) apa saat dia masih bernapas atau tidak," tambah dia.
Selain dari itu, Arif enggan menjelaskan lebih rinci terkait kondisi jenazah Cai Changpan.
Dia hanya memastikan bahwa proses otopsi hingga kini masih berjalan.
Baca juga: Autopsi Jenazah Cai Changpan Selesai, Tubuhnya Tak Ada Luka kecuali di Leher
Sebelumnya, Cai Changpan diketahui sebagai terpidana mati kasus narkoba. Dia kabur dari penjara pada 14 September 2020 lalu.
Setelah satu bulan buron, Changpan ditemukan dalam kondisi tewas di kawasan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (17/10/2020).
Polisi menduga warga negara China itu bunuh diri.
"Kita temukan yang bersangkutan dalam keadaan bunuh diri," ujar Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (17/10/2020).
Pihak kepolisian masih mengumpulkan alat bukti dan saksi untuk mendalami peristiwa tewasnya Changpan.
Polisi mengungkapkan jenazah Changpan ditemukan di pabrik pembakaran ban di kawasan Jasinga, Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.