JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengangkat kembali permasalahan agraria yang belum diselesaikan oleh pemerintahan Joko Widodi-Ma'ruf Amin.
Tuntutan itu dilakukan dalam aksi tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja yang bertepatan dengan satu tahun kerja Jokowi - Ma'ruf Amin,
Melalui orasi, massa BEM SI juga menyampaikan berbagai permasalahan selama satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Kembali Demo Tolak Omnibus Law, Massa BEM SI Bawa Piagam Kegagalan untuk Pemerintah
"Ada sekitar 700 kasus permasalahan agraria yang belum selesai," ujar Remy Hastian, Koordinator BEM SI dalam orasinya pada Selasa (20/10/2020) siang.
Selain isu agraria, Remy juga melakukan protes atas sikap represif aparat dalam penyampaian aspirasi oleh masyarakat yang ada di bawah kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf.
Pihaknya juga kecewa terhadap sikap pemerintah yang menyatakan bahwa aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja didasari oleh hoaks dan misinformasi.
Lantara rentetan permasalahan tersebut, massa membawa piagam kegagalan bagi pemerintah.
"Piagam Kegagalan diberikan kepada Pemerintah atas gagalnya mengelola negara. Tertanda, rakyat yang menggugat," demikian bunyi piagam kegagalan yang dibawa oleh massa dari BEM SI.
Massa BEM SI mulai berkumpul sejak 12.10 WIB di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Terpantau, belum ada elemen buruh yang terlibat dalam aksi unjuk rasa hingga Selasa siang.
Hingga kini, massa BEM SI bergantian menyampaikan orasi.
Sebelumnya, demonstrasi serupa telah diselenggarakan di Jakarta sebanyak dua kali, yakni pada Kamis (8/10/2020) dan Selasa (13/10/2020).
Keduanya demonstrasi diwarnai kericuhan, di mana massa aksi bentrok dengan polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.