Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif di Tangsel Disebut Melonjak karena Jumlah Tes Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 21/10/2020, 14:59 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) klaim lonjakan kasus positif terjadi karena meningkatnya jumlah tes Covid-19 yang dilakukan terhadap masyarakat.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fachry mengatakan, lonjakan kasus terjadi bukan disebabkan oleh meningkatnya pelanggaran protokol kesehatan.

"Karena sekarang ini masyarakat semakin sedikit yang melanggar. Kami di lapangan melihatnya seperti itu," ujar Muksin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 di Tangsel Melonjak, Kepatuhan Protokol Kesehatan Diklaim Membaik

Muksin berpandangan, kondisi tersebut karena meningkatnya pemeriksaan atau tes Covid-19 yang dilakukan kepada masyarakat di Tangerang Selatan.

Sehingga catatan kasus harian ikut mengalami peningkatan seiring dengan ditemukannya sejumlah warga yang ternyata positif Covid-19.

"Kami berpandangan peningkatan ini karena semakin banyak orang di tes Covid-19. Yang tadinya enggak ketahuan, jadi terdeteksi. Jadi meningkat kasusnya," kata Muksin.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada Gugus Tugas Covid-19 dan juga Dinas Kesehatan Tangsel.

Namun, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kota Tangsel Tulus Muladiyono maupun Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni, belum merespons.

Sebelumnya, Muksin menyebut bahwa masyarakat Tangsel justru semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Ya sebutlah September dan Oktober itu hanya 10 sampai 15 orang setiap razia. Kalau sebelumnya bisa puluhan bahkan ratusan yang jejaring," pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan kembali melonjak dengan tambahan 69 pasien baru Covid-19 pada Selasa (20/10/2020).

Penambahan pada hari terakhir penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 di Tangerang Selatan.

Baca juga: Hari Terakhir PSBB Tangsel, Kasus Baru Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi

Pada Jumat (16/10/2020) lalu, Tangerang Selatan juga mencatatkan penambah yang lebih tinggi dari biasanya, yakni 51 kasus baru positif Covid-19.

Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Selasa sudah 1.506 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.274 pasien di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 berjumlah 73 kasus.

Tidak ada penambahan pasien sembuh maupun meninggal dunia.

Saat ini, terdapat 159 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat maupun isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com