Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja, Transjakarta Berlakukan Modifikasi 6 Rute Layanan

Kompas.com - 22/10/2020, 10:04 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta memberlakukan modifikasi rute sejumlah koridor sehubungan adanya aksi unjuk menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/10/2020).

"Agar masyarakat tetap terakomodir mobilitasnya menggunakan layanan kami, maka Transjakarta melakukan modifikasi rute layanan," kata Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas, Betris.

Modifikasi rute diberlakukan untuk koridor 1, koridor 2, rute 6A, rute 6B, rute 1A, dan rute JAK-10. Berikut penjelasan detail tentang modifikasi rute TransJakarta yang diberlakukan mulai Kamis pagi.

Baca juga: BEM SI Demo Tolak UU Cipta Kerja Jumat Siang, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute

1. Koridor 1 (Blok M – Kota) untuk sementara tidak melayani mobilitas penumpang di Halte Monas dan Bank Indonesia (BI). Modifikasi rute yabg diberlakukan sebagai berikut:

- Arah Kota

Blok M - Sarinah – lampu merah Sarinah - keluar jalur - lampu merah Bank Indonesia - belok kiri - Jalan Kebon Sirih - Hotel Milenium belok kiri - Jalan Fachrudin belok kanan - Jati Baru lurus - Jalan Cideng Barat – lampu merah Tarakan belok kanan - Halte Petojo – lampu merah Harmoni belok kiri - Harmoni – Kota.

- Arah Blok M

Kota - Harmoni – lampu merah Harmoni -  belok kanan - lurus arah Tomang - Halte Petojo keluar jalur – lampu merah Tarakan belok kiri - Jalan Cideng Timur - Jalan Jati Baru belok kiri - Hotel Tugu Asri – lampu merah Hotel Milenium - lurus - Jalan Kebon Sirih – lampu merah Bank Indonesia - belok kanan - Halte Sarinah - Blok M

2. Koridor 2 (Harmoni – Pulogadung) mengalami pengalihan rute dan untuk sementara tidak melewati halte Monas sampai dengan Halte Kwitang.

Baca juga: Mereka yang Terjerat Kasus Usai Demo Ricuh di Jakarta, Dituduh Provokasi hingga Keroyok Polisi

3. Rute 6A (Ragunan – Monas via Kuningan) mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan – Tosari sehingga tidak melayani mobilitas penumpang di Halte Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, dan Monas.

4. Rute 6B (Ragunan – Monas via Semanggi) mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan – Tosari. Dengan demikian, halte yang tidak melayani mobilitas penumpang adalah Halte Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, dan Monas.

5. Rute 1A (PIK – Balaikota) mengalami perpendekan rute menjadi PIK – Kota. Sehingga, halte yang tidak melayani mobilitas penumpang adalah Halte Glodok, Olimo, Mangga Besar, Sawah Besar, Harmoni, Monas, dan bus stop Balai Kota.

6. Rute JAK-10 (Tanah Abang – Kota) mengalami pengalihan rute dan tidak melewati pemberhentian Majapahit. Sementara arah sebaliknya tidak melewati pemberhentian Duta Merlin sampai dengan pemberhentian Pecenongan.

Baca juga: Keroyok Polisi saat Amankan Demo di Jakarta, 3 Pemuda Ditangkap

"Selain rute-rute di atas, operasional kami masih berjalan normal. TransJakarta juga bekerja sama dengan pihak Polda Metro Jaya guna memastikan keamanan baik pelanggan, petugas di lapangan dan keberlangsungan operasional Transjakarta hari ini," ujar Betris.

Betris menyampaikan, layanan akan kembali normal apabila kondisi sudah kondusif sehingga dapat dilintasi armada bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com