Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tersangka Jambret Ponsel Bocah di Kebayoran Lama Berstatus Pelajar, Motifnya Iseng

Kompas.com - 22/10/2020, 12:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Polisi menangkap tiga pelaku penjambretan handphone milik seorang bocah yang terjadi di Jalan Seha 2, Kebayoran Lama, Jakarta.

Dua tersangka di antaranya ternyata masih berstatus pelajar.

Berdasarkan pengakuan tersangka RH (22), NN (17), MY (15), aksi penjambretan tersebut berawal dari iseng.

“Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa para pelaku memang bukan pelaku yang sering melakukan. Niatnya motifnya karena iseng,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono dalam rekaman yang diterima, Kamis (22/10/2020) siang.

Baca juga: Rampas Ponsel Bocah di Kebayoran, Tiga Penjambret Ditangkap di Tangerang

Budi menjelaskan, para tersangka awalnya sedang bermain bersama. Mereka berboncengan dengan satu motor melintasi kawasan Kebayoran Lama.

Mereka kemudian sepakat menjemret setelah melihat anak kecil membawa handphone.

“Pada saat di jalan lihat anak kecil bawa HP, mereka bertiga langsung ada niat ambil HP korban tersebut,” tambah Budi.

Penjambretan handphone, lanjut Budi, dilakukan atas kesepakatan para tersangka. Polisi akan mengidentifikasi peran masing-masing tersangka.

“Nanti akan kami pilah lagi sebenarnya niat awalnya dari mana. Tapi yang pasti kesepakatan bertiga karena bertiganya yang ambil ini,” ujarnya.

Aksi mereka terekam kamera CCTV di sekitar lokasi dan videonya viral di media sosial.

Baca juga: Marak Pesepeda Jadi Korban Jambret, Berikut Tips Aman Bersepeda

Berdasarkan rekaman tersebut, polisi bisa mengidentifikasi wajah para pelaku dan pelat nomor motor yang digunakan.

Polisi awalnya mendatangi rumah para pelaku. Namun, polisi tak menemukan mereka.

“Karena kita main ke rumahnya ternyata tidak ada. Akhirnya kita identifikasi mereka berada di daerah Tangerang,” ujar Budi.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa handphone milik korban dan sepeda motor.

Baca juga: Waspada Begal yang Mulai Mengincar Pesepeda di Jalan-jalan Protokol Jakarta...

Sebelumnya, rekaman video CCTV peristiwa penjambretan tersebut viral di Instagram. Dalam video tersebut, seorang anak kecil yang sedang berjalan kaki dijambret handphonenya.

Tiga pelaku terlihat naik satu motor. Dalam keterangan unggahan video, aksi penjambretan terjadi di Jalan Seha 2 Kebayoran Lama pada Minggu (18/10/2020) siang.

Penjambret datang dari arah berlawanan dengan arah jalannya anak kecil. Penjambret langsung memacu motor meninggalkan korban.

Sementara, korban hanya bisa melihat penjambret kabur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com