Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Depan Long Weekend, Ridwan Kamil Minta Warga Jakarta Tak Liburan ke Puncak

Kompas.com - 22/10/2020, 16:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warga DKI Jakarta agar tidak liburan ke kawasan Puncak dan Cianjur, Bogor, pada libur panjang atau long weekend pekan depan, mengingat situasi masih pandemi Covid-19.

"Puncak kan biasanya wisatawannya dari Jakarta," kata pria yang akrab disapa Emil itu kepada wartawan dalam lawatannya ke Depok, Kamis (22/10/2020).

"Jadi kepada warga Jakarta, ikuti imbauan dari pemerintah. Kalau bisa, tidak perlu memaksakan diri ke puncak ke Cianjur. Cobalah maksimalkan berekreasi di wilayah dekat rumahnya masing-masing," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Pantau Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Depok

Pemerintah memutuskan tetap menjadikan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian, akan ada libur panjang selama lima hari, yaitu pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Emil mengklaim, pihaknya juga telah menerima arahan sejenis dari pemerintah pusat dalam hal mengantisipasi long weekend depan.

"Memang arahannya memotivasi orang untuk mengurangi pergerakan, karena kalau lepas kendali, kerumunan tidak terkendali, itu susah dijadikan ukuran," ujar Emil.

Ia juga mewanti, pihaknya akan melakukan penyekatan seandainya jumlah wisatawan dari Ibu Kota membeludak ke kawasan Puncak.

Hal ini berkaca pada pengalaman beberapa long weekend sebelumnya, di mana antusiasme warga Jakarta untuk pelesir ke kawasan Puncak masih tinggi.

Baca juga: Kata Wagub DKI, Rumah adalah Tempat Terbaik untuk Isi Libur Panjang

"Jadi intinya tidak dilarang tetapi kami punya kapasitas. Pengalaman sebelum-sebelumnya memang ada penutupan tetapi tidak 100 persen. Jadi di waktu-waktu dan di jam-jam tertentu kita lakukan (penutupan) dan itu pasti kita akan ulangi, apalagi long weekend ini terdeteksi potensinya sangat besar," ungkapnya.

"Kami akan melakukan beberapa tindakan penyekatan jika dirasa volumenya sudah melebihi apa yang kami perkirakan. Kalau dalam hitungan traffic counting kapasitasnya sudah mulai berlebih pasti akan ditutup," sambung eks Wali Kota Bandung tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya menyampaikan, tempat terbaik untuk menghabiskan waktu libur panjang adalah rumah.

Pasalnya, saat ini, provinsi DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

"Biasanya yang terjadi itu ya libur ke sekitar Jakarta, ada yang ke puncak, mungkin ke Anyer, mungkin ke Bandung, Bogor. Mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, juga saya sampaikan berkali-kali, tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca juga: Waspadai 32 Wilayah Zona Merah Berikut jika Ingin Berlibur...

Riza kembali mengingatkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 adalah beraktivitas di rumah.

Warga boleh saja beraktivitas di luar rumah apabila memiliki keperluan mendadak.

"Pertama tetap berada d rumah, kecuali penting (untuk keluar rumah). Kedua, melakukan protokol kesehatan Covid-19. Ketiga yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," ujar Riza.

Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta sempat terjadi pascalibur panjang pada September lalu.

Data pemerintah, 12 hari pertama bulan September menyumbang 25 persen dari total kasus aktif positif Covid-19 di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com