Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Banjir Terhambat Cari Nafkah karena Ganti Rugi Belum Dibayarkan PT Khong Guan

Kompas.com - 23/10/2020, 16:21 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir dua minggu PT Khong Guan belum juga membayar ganti rugi kepada korban banjir di RW 08, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur.

Ketua RW 08 Suherman mengatakan, kegiatan perekonomian warga pun terhambat bersama dengan mandeknya pembayaran ganti rugi atas kerusakan akibat banjir yang disebabkan robohnya tembok PT Khong Guan saat hujan deras beberapa waktu lalu.

Kata dia, barang dan kendaraan yang rusak akibat banjir membuat para korban di wilayahnya jadi tak produktif.

“Ada yang motornya rusak karena banjir tapi belum dibenerin. Sekarang kerja jadi pakai angkutan umum. Ada warung yang tadinya mau buka secara permanen, tapi baru buka lagi belakangan ini dengan peralatan yang seadanya,” kata ketua RW 08, Suherman, Jumat (22/10/2020).

Baca juga: Pemkot Jaktim Tegur PT Khong Guan karena Tak Kunjung Perbaiki Tembok Roboh

Suherman melanjutkan, ada beberapa pedagang nasi uduk dan toko kelontong yang terpaksa berjualan seadanya karena perabotan mereka rusak.

Namun, Suherman tidak bisa merinci secara pasti berapa jumlah warung yang terdampak karena banjir.

Bukan hanya dari segi ekonomi, warga juga terhambat dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena perabotan rumah tangga yang rusak.

“Ada juga yang mesin airnya rusak. Akhirnya benerin sendiri karena enggak diganti. Ada juga warga yang pergi (menumpang) ke rumah sebelah karena mesin air rusak,” kata dia.

Suherman agaknya tak mau berharap banyak kepada PT Khong Guan. Dia mulai pasrah karena PT Khong Guan tak kunjung membayarkan ganti rugi.

“Ya kita mah pasrah. Sepertinya juga PT Khong Guan kayak gitu, belum ada iktikad baik membayar. Lama banget,” kata dia.

Senin pekan depan akan beri jawaban

Lurah Ciracas Jakarta Timur Rikia Marwan mengatakan, manajemen PT Khong Guan berjanji akan memberi jawaban perihal ganti rugi kepada warga korban banjir akibat robohnya tembok pabrik pada Senin (26/10/2020) depan.

Hal tersebut dikatakan pihak manajemen usai meninjau wilayah rumah warga yang terdampak.

"Kita tunggu saja karena mereka janji Senin," kata Rikia saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Lurah Sebut PT Khong Guan Janji Beri Jawaban soal Ganti Rugi Warga Senin Pekan Depan

Saat ini, Rikia mengaku bersifat memantau jalannya negoisasi antara PT Khong Guan dengan warga RW 08 yang terdampak.

"Kalau masih mundur itu terserah tim Pak RW yang mau somasi," ujar Rikia.

Sebelumnya, tembok pabrik biskuit Khong Guan roboh pada Sabtu (10/10/2020). Kala itu puing-puing tembok menutupi selokan warga. Alhasil, banjir pun terjadi ketika hujan deras datang.

Ratusan rumah di RT 5,9 dan 10 di RW 08 pun terendam. Karena banyak barang-barang yang rusak setelah direndam banjir, warga melalui tim yang dibentuk ketua RW 08 pun mengajukan ganti rugi lebih dari Rp 350 juta.

Namun hingga saat ini, ganti rugi tak kunjung dibayarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com