Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Sunter Meluap, Cipinang Melayu Kebanjiran Setinggi 60 Cm

Kompas.com - 27/10/2020, 06:30 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Senin (26/10/2020) mengakibatkan Kali Sunter di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, meluap.

Miftah, warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, mengatakan, banjir luapan Kali Sunter mulai melanda permukiman warga sekitar pukul 19.00 WIB.

"Ketinggian sekitar 60 sentimeter, tapi belum ada warga yang mengungsi. Biasanya warga mengungsi kalau sudah 1,5 meter," kata Miftah di Makasar, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Dianggap Halangi Aliran Kali Sunter, Dua Tempat Pemancingan Dibongkar

Menurut dia, permukiman warga Kelurahan Cipinang Melayu yang pada Senin malam terdampak banjir luapan Kali Sunter yakni di wilayah RW 03 dan RW 04.

Kedua permukiman tersebut terdampak banjir karena aliran Kali Sunter yang melintas di permukiman mereka belum terjamah proyek normalisasi.

"Ini belum tahu airnya masih akan naik terus atau enggak, tergantung di Bogor hujan atau tidak. Namanya air kiriman kan, kalau hujan lagi ya naik tinggi airnya," ujarnya.

Meski aliran Kali Sunter beda dengan Kali Ciliwung, menurutnya, curah hujan di Bogor tetap memengaruhi ketinggian karena aliran berasal dari Sungai Cikeas.

Miftah menuturkan, warga berharap proyek normalisasi Kali Sunter yang kini dalam proses pembebasan lahan lekas rampung agar warga tak lagi kebanjiran.

"Sekarang kan lagi proses mau normalisasi, mudah-mudahan sih enggak terhambat karena adanya pandemi Covid-19 ini," ujar dia.

TribunJakarta.com melaporkan, hingga pukul 22.24 WIB, debit air Kali Sunter terus naik secara perlahan dan merendam permukiman warga.

Sejumlah warga tampak memindahkan kendaraan bermotornya ke Jalan Haji Amsir yang kontur tanahnya lebih tinggi dibanding permukiman.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kali Sunter Meluap, Warga Cipinang Melayu Kebanjiran 60 Sentimeter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com