Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Halte Kramat Cilandak Timur Rawan Jambret, Warga Mengaku Takut Menyeberang Lewat Jembatan

Kompas.com - 27/10/2020, 17:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Kramat Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku takut untuk melewati JPO lantaran dikenal sebagai lokasi rawan jambret.

Warga berharap ada petugas yang menjaga JPO dan perbaikan fasilitas.

Warga di sekitar JPO, Edi (55) mengatakan, hampir setiap hari melintasi JPO Halte Kramat selama enam bulan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Selama melintas, ia tak pernah berpapasan dengan siapapun.

Baca juga: Warga Sebut di JPO Halte Kramat Cilandak Timur Rawan Penjambretan karena Sepi

 

“Selama di sini, enam bulan belum ada barengannya kalau lewat. Kalau ada laki-laki mencurigakan gerak-geriknnya dan papasan selalu ngeri,” kata Edi saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/10/2020) siang.

Ia berharap, ada petugas keamanan yang bersiaga secara bergantian untuk menjaga JPO.

Pasalnya, JPO Halte Kramat Cilandak Timur selalu sepi dari pejalan kaki dan gelap jika malam sehingga menjadi rawan jambret.

Suasana Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Kramat Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta pada Selasa (27/10/2020) siang.Kompas.com / Wahyu Adityo Prodjo Suasana Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Kramat Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta pada Selasa (27/10/2020) siang.

“Jembatan itu kan dibutuhkan buat nyeberang karena di bawahnya jalan tol. Paling ditambah penerangannya dan ditambah petugas buat jaga,” kata dia.

Ia tak ingin kejadian penjambretan terjadi lagi di JPO Halte Kramat Cilandak Timur.

Warga lain di Jalan Kramat, Cilandak Timur, Inoy (41) mengatakan JPO Halte Kramat selalu sepi setiap hari. Ia menyebutkan, tak banyak orang yang menggunakan JPO Halte Kramat.

“Saya takut banget buat nyeberang lewat jembatan. Enggak berani nyeberang kalau enggak sama suami,” kata Inoy saat ditemui, Selasa (27/10/2020) siang.

Ia pun malas untuk melewati JPO Halte Cilandak Timur jika tak terpaksa. Inoy lebih memilih untuk memutar di bawah kolong tol dengan menggunakan ojek.

“Kondisinya jembatan sepi. Warga juga males lewat jembatan,” ujar dia.

Baca juga: Dirampok di JPO Cilandak Timur, Seorang Ibu Dipukul oleh Perampok

Pada Senin (26/10/2020) pagi, terjadi perampokan di JPO Halte Kramat Cilandak Timur. Pelaku berinisial S (30) merampok tas milik ibu-ibu bernama Heni (41) dan melukai korban.

Korban perampokan mengalami luka-luka di beberapa bagian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com