Rizieq kerap mengaku ingin kembali ke Tanah Air sejak 2019, namun terhalang pencekalan dari Pemerintah Arab Saudi.
Oleh sebab itu, Rizieq tidak menghadiri tiga kali Reuni 212, yakni pada 2017, 2018, dan 2019.
Baca juga: Menkumham Sebut Rizieq Shihab Bebas Pulang ke Indonesia
Menurut Rizieq, pencekalan terhadap dirinya dilakukan atas permintaan Pemerintah Indonesia.
Padahal, Rizieq kala itu sudah berada di Arab Saudi selama dua tahun.
Pencekalan tersebut pernah dilaporkan ke Pemerintah Indonesia.
Bahkan, kata Rizieq, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi sudah mengirim utusan resmi ke kediamannya di Kota Mekkah untuk mengklarifikasi pencekalan tersebut.
Baca juga: Soal Kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, Begini Kata Jubir FPI
Tak hanya meminta keterangan dari Rizieq, utusan tersebut juga meminta salinan dokumen, seperti paspor dan visa.
Utusan yang dikirim ialah Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) yang ada di KBRI Riyadh, Arab Saudi.
"Bahkan, handphone dari pos BIN dari KBRI tersebut saya sempat bicara dengan Pak Dubes, saya sempat menawarkan Pak Dubes untuk mampir ke rumah saya untuk datang ke kota suci Mekkah," ujar Rizieq dalam sambutannya lewat video pada acara reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, 2 Desember 2019.
Baca juga: Tiga Kali Reuni 212, Tiga Kali Absen: Ini Riwayat Pelarian Rizieq Shihab di Arab Saudi
Rizieq juga mengaku diperintahkan oleh Dubes Indonesia untuk Arab Saudi untuk memberi keterangan selengkap-lengkapnya pada utusan KBRI tersebut.
Namun, pertemuan Rizieq dengan utusan Dubes Indonesia untuk Indonesia tetap tak menghasilkan solusi apa pun.
Rizieq masih merasa dicekal untuk pulang ke Indonesia. Atas pencekalan tersebut, pemimpin FPI itu merasa diasingkan oleh Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Menkumham Sebut Pemerintah Pasti Terima Rizieq Shihab jika Kembali ke Indonesia
Dia menegaskan tidak dapat pulang ke Indonesia karena larangan dari otoritas Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.
"Saya masih dicekal oleh Pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan Pemerintah Indonesia," kata Rizieq.
Rizieq mengatakan, tuduhan pencekalan atas permintaan Pemerintah Indonesia bukan tanpa bukti.
Baca juga: Polemik Kepulangan Rizieq Shihab, Dicekal Arab Saudi dan Merasa Diasingkan Indonesia