JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik DPRD DKI Jakarta yang melakukan pembahasan anggaran di hotel di Puncak, Bogor.
Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, alasan menyelenggarakan rapat di Puncak demi ketenangan sulit dipahami.
"Pilihan tempat tenang untuk membahas anggaran tentu bukan sesuatu yang tepat mengingat potensi kerawanan akan penyimpangan yang terbuka. Penyimpangan itu selalu terjadi di tempat yang tenang, jauh dari kontrol publik," kata Lucius kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Demi Alasan Ketenangan, DPRD DKI Bahas RAPBD 2021 di Puncak
Lucius menilai, harusnya DPRD DKI bisa memanfaatkan gedung DPRD karena berbagai fasilitas untuk menggelar rapat sudah tersedia dengan baik. Sebagai anggota DPRD jug bisa memgikuti rapat secara virtual untuk mencegah Covid-19.
"Pilihan membahas anggaran di Puncak ini seperti sedang mengundang dengan sengaja kesempatan untuk melakukan praktik penyimpangan. Apalagi cerita soal anggaran DKI yang kerap dipenuhi kontroversi soal mata anggaran yang ajaib," sambungnya.
Lucius juga mempertanyakan alasan DPRD DKI yang rapat di Puncak karena Jakarta adalah area rawan Covid-19. Sebab, ia menilai langkah DPRD DKI itu justru akan memunculkan kerawanan baru penyebaran virus corona di Puncak, Bogor.
"Dan jembatan bagi penularan itu adalah anggota DPRD yang melintasi DKI itu," katanya.
Oleh karena itu, Lucius menilai alasan DPRD DKI menggelar rapat di puncak tidak masuk akal dan hanya dibuat-buat.
Baca juga: Publik Tak Miliki Akses Draf KUA-PPAS DKI Jakarta 2021, Ini Penjelasan Kepala Bappeda
"Seolah-olah virus corona takut dengan ketenangan, padahal ketika lebih dari dua orang berkumpul virus sudah mungkin berpindah," ujar Lucius.
Diberitakan, rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta 2021 digelar di Hotel Grand Cempaka Resort, Puncak Bogor, Rabu (4/11/2020).
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P Gembong Warsono mengatakan, rapat tersebut digelar di Puncak, Bogor, demi ketenangan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI.
"Pertimbangannya adalah menjaga ketenangan dari anggota Banggar," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Rabu (4/11/2020).
Dia mengemukakan, ketenangan yang dimaksud karena Jakarta merupakan klaster penularan Covid-19 yang masih tinggi.
"Jadi supaya fokus, kami selenggarakan pembahasannya di sana," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.