Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pencarian Bocah yang Hanyut di Saluran Air yang Rusak di Mampang...

Kompas.com - 04/11/2020, 14:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Tim SAR Gabungan dari pemadam kebakaran dan relawan SAR kembali mulai mencari Rizki pada Senin (2/11/2020) pagi.

Komandan Regu Tim Penyelamat Grup B Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Dwi Prayitno selaku Koordinator Tim Pencarian mengatakan, tim pencarian dibagi menjadi empat regu.

Tiga regu penyelamat mencari lewat jalur Kali Mampang sepanjang 1,5-2 kilometer dan satu regu menyusuri pinggir sungai.

“Setelah kami petakan dan briefing, kami bahi tiga regu. Regu 1 sudah menyusuri Kali Mampang dengan perahu sekitar pukul 09.50 WIB,” kata Dwi.

Pencarian lewat jalur sungai dilakukan secara estafet. Regu 2 melanjutkan pencarian dari titik pintu masuk Komplek Polri Pondok Karya di Jalan Raya Tendean ke Jalan Poncol.

“Regu 3 mencari dari titik Jalan Poncol sampai ke Jembatan Widyachandra. Regu empat naik motor dan berjalan kaki,” ujar Dwi.

Sungai sempit dan dangkal Tim SAR mengalami sejumlah kendala saat mencari bocah itu.

“Kendala yang kami hadapi di Kali Mampang. itu kalinya sangat sempit sekali,” ujar Dwi.
Selama penyusuran kali, tim SAR juga terhambat dengan banyaknya jembatan di jalur sungai.

Dwi mengatakan, air Kali Mampang juga dangkal sehingga pergerakan perahu karet terhambat.

“Airnya sekarang agak dangkal jadi sedikit terganggu karena pencarian menggunakan perahu karet,” ujar Dwi.

Meski begitu, jejaring komunikasi antar relawan dimanfaatkan. Berita hanyutnya Rizki beredar luas baik di media massa maupun media sosial.

Pencarian hari kedua dihentikan lantaran sudah malam dan dirasakan tak efektif.

Pencarian bocah bernama Rizki Febriansyah (5) yang diduga hanyut di Kali Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta dihentikan pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pencarian bocah bernama Rizki Febriansyah (5) yang diduga hanyut di Kali Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta dihentikan pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Ada informasi yang beredar bahwa ada sejumlah warga yang melihat Rizki hanyut terbawa arus Kali Mampang di daerah Poncol Jaya pada pukul 17.30 WIB dan Bendungan Hilir pukul 18.30 WIB.

Informasi itu menjadi bekal pencarian pada hari ketiga pencarian Rizki. Tim pencarian dari Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan berganti ke Grup C pada Selasa (3/11/2020). Kali ini dikomandoi oleh Windiasti.

Pencarian kembali dilakukan dengan menyusuri Kali Mampang sejauh dua kilometer dan pemantauan visual dari darat.

Siang hari, Windi menerima informasi ada dugaan korban hanyut di Pelabuhan Muara Angke. Ciri-ciri korban yang ditemukan mirip dengan ciri-ciri Rizki yakni baju dan celana.

Windi mengatakan, ibu korban berangkat ke Pos Polisi Airud Pelabuhan Muara Angke sekitar pukul 13.40 WIB. Ruswati mengecek korban yang diduga Rizki.

Tim SAR Gabungan pencarian bocah berumur 5 tahun yang hanyut di Kali Mampang, Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan berkoordinasi terkait penemuan Rizki pada Rabu (3/11/2020) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Tim SAR Gabungan pencarian bocah berumur 5 tahun yang hanyut di Kali Mampang, Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan berkoordinasi terkait penemuan Rizki pada Rabu (3/11/2020) siang.

Sekitar pukul 15.15 WIB, kabar duka itu datang. Rizki terkonfirmasi ditemukan di Pelabuhan Muara Angke.

Windi mengucapkan terima kasih untuk kepada relawan yang sudah membantu proses pencarian Rizki.

“Dengan ini, operasi pencarian sudah resmi ditutup,” ujar Windi di pinggir Kali Mampang, Rabu (3/11/2020) sore.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com