Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pencarian Bocah yang Hanyut di Saluran Air yang Rusak di Mampang...

Kompas.com - 04/11/2020, 14:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Junaedi terus berusaha mencari anak kesayangannya, Rizki Febriansyah (5) pada Selasa (3/11/2020) siang di aliran Kali Mampang, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta.

Pencarian Rizki pada hari ketiga, Junaedi mendapatkan titik terang. Rizki ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Suara Junaedi tampak tenang menceritakan kronologi singkat penemuan Rizki. Rizki telah hanyut di Kali Mampang pada Minggu (1/11/2020) sore dan terbawa arus hingga Pelabuhan Muara Angke.

"Pas saya di dekat Satria Mandala, Widya Chandra. Saya dapat kabar bahwa anak saya diketemukan dalam keadaan meninggal di daerah Muara Angke. Saya intinya berterima kasih kepada bapak-bapak yang sudah hadir yang sudah men-support saya. Terima kasih," ujar Junaedi, Selasa (3/11/2020) pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Hanyut di Kali Mampang, Bocah 5 Tahun Ditemukan di Kali Adem Penjaringan

Satu jam sebelumnya sekitar pukul 15.15 WIB, Humas RW 04, Tanpomo Yahya (52)memberikan kabar bahwa Rizki sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kabar itu terkonfirmasi setelah ibu Rizki, Ruswati mengecek jenazah Rizki yang ditemukan di Pos Polisi Airud Pelabuhan Muara Angke.

Ruswati tak kuasa menahan tangis begitu kantong mayat berisi jenazah Rizki dibuka.

Setelah itu, jenazah Rizki dibawa pulang ke rumah dan langsung dimakamkan di pemakaman wakaf Kampung Pulo yang tak jauh dari kediamannya.

Tangis dan doa menyambut Rizki

Mobil ambulans yang membawa jenazah Rizki Febriansyah (5) tiba di depan Jalan Pondok Karya 9 Gang Menara RT 04 RW 13, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Selasa (2/11/2020) sekitar pukul 16.47 WIB. Rizki hanyut di Kali Mampang Pondok Karya dan ditemukan di Pelabuhan Muara Angke pada Selasa (2/11/2020) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Mobil ambulans yang membawa jenazah Rizki Febriansyah (5) tiba di depan Jalan Pondok Karya 9 Gang Menara RT 04 RW 13, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Selasa (2/11/2020) sekitar pukul 16.47 WIB. Rizki hanyut di Kali Mampang Pondok Karya dan ditemukan di Pelabuhan Muara Angke pada Selasa (2/11/2020) siang.

Warga Jalan Pondok Karya 9 Gang Menara No 16 RT 04 RW 13, Pela Mampang langsung bergotong royong menyiapkan rumah duka. Bendera kuning dipasang di depan gang.

Nisan kayu untuk Rizki dibuat. Semua disiapkan sambil menunggu mobil ambulans yang membawa Rizki.

Warga memantau perjalanan Rizki melalui lokasi yang dibagikan secara live lewat aplikasi pesan Whatsapp.

Baca juga: Hanyut di Kali Mampang, Bocah 5 Tahun Diduga Terbawa Arus hingga Kanal Banjir Barat

 

Tetangga almarhum telah berkumpul di gang untuk saling menguatkan dengan mengirimkan doa dan membantu proses pemakaman.

Sekitar pukul 16.45 WIB, suara ambulans sudah meraung-meraung dari kejauhan. Warga bersiap di depan gang.

"Buka jalan, buka jalan jangan ngumpul," kata seorang warga mengkomandoi.

Warga Gang Menara RT 04 RW 13, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta menyambut dan mendoakan jenazah Rizki yang tiba di rumah duka pada Selasa (2/11/2020) sekitar pukul 16.47 WIB. Rizki hanyut di Kali Mampang Pondok Karya dan ditemukan di Pelabuhan Muara Angke pada Selasa (2/11/2020) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Warga Gang Menara RT 04 RW 13, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta menyambut dan mendoakan jenazah Rizki yang tiba di rumah duka pada Selasa (2/11/2020) sekitar pukul 16.47 WIB. Rizki hanyut di Kali Mampang Pondok Karya dan ditemukan di Pelabuhan Muara Angke pada Selasa (2/11/2020) siang.

Dari tikungan, kemudian ambulans datang dengan motor pengiring dari Indonesia Escorts Ambulans dan pengiring lainnya. Ambulans berhenti tepat di depan gang.

"Kasih jalan, kasih jalan. Jangan ada yang merekam ya, jangan ada yang keluarkan handphone. Enggak boleh divideoin," teriak seorang warga lainnya.

Baca juga: Penutup Saluran Air di TKP Bocah Hanyut ke Kali Mampang Sudah Rusak Sejak Awal Tahun

Rizki kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimandikan. Kakak Rizki, Ian tak kuasa menahan emosi melihat adiknya datang dengan kondisi terbujur kaku.

Ian meronta-ronta sambil menangis. Warga setempat mencoba menenangkan Ian sambil meminta ikhlas dan berdoa.

Jenazah Rizki Febriansyah (5) dimakamkan di kuburan wakaf Kampung Pulo, RW 13, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Selasa (2/11/2020) sekitar pukul 16.47 WIB. Rizki hanyut di Kali Mampang Pondok Karya dan ditemukan di Pelabuhan Muara Angke pada Selasa (2/11/2020) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Jenazah Rizki Febriansyah (5) dimakamkan di kuburan wakaf Kampung Pulo, RW 13, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Selasa (2/11/2020) sekitar pukul 16.47 WIB. Rizki hanyut di Kali Mampang Pondok Karya dan ditemukan di Pelabuhan Muara Angke pada Selasa (2/11/2020) siang.

Di pertigaan gang rumah duka, warga memanjatkan ta'adwuz dan Al-Fatihan. Tangannya menengadah ke atas.

"Al Fatihah. Audzubillahiminasyaitonirojim. bismillahir ra?manir ra?im. Al?amdulillahi rabbil-'alamin..." demikian lantunan doa Al-Fatihan menggema di dalam Gang Menara saat Rizki melewati kumpulan warga.

Rizki langsung dikuburkan. Sekitar 17.30 WIB, rintik hujan dan doa mengantarkan Rizki ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca juga: Bocah Hanyut ke Kali Mampang, Warga Sebut Saluran Air Komplek Polri Pondok Karya Berbahaya

 

Masyarakat dan Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Sigit Ari turut ikut mengantarkan Rizki ke kuburan.

Hanyut dari saat bermain di sekitar saluran air rusak

Sebelum hanyut ke aliran Kali Mampang, Rizki terpeleset ke saluran penghubung air (PHB) di Komplek Polri Pondok Karya pada Minggu (1/11/2020). Saluran itu diketahui rusak lantaran menganga.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Sujarwo mengatakan, Rizki sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar saluran air itu.

“Korban berdiri sambil bermain di samping lubang gorong gorong/saluran air dan tiba tiba tergelincir dan masuk ke dalam gorong-gorong/saluran air,” kata Sujarwo saat dikonfirmasi.

Petugas pencarian gabungan dari berbagai unsur menyisir beberapa titik saluran penghubung air (PHB) Komplek Polri Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta untuk mencari seorang bocah bernama Rizki Febriansyah yang hanyut di saluran air pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.30 WIB. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Petugas pencarian gabungan dari berbagai unsur menyisir beberapa titik saluran penghubung air (PHB) Komplek Polri Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta untuk mencari seorang bocah bernama Rizki Febriansyah yang hanyut di saluran air pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pela Mampang, Mampang Prapatan,Haryanti (42) mengatakan, dia sempat bertemu dan mengingatkan Rizki dan teman-temannya agar menjauhi saluran air.

Setelah mengingatkan, Haryanti kembali melanjutkan pekerjaan mengecek saluran air.
“Anak-anak memang sering main di genangan di sini,” kata Haryanti.

Rizki kemudian hanyut ke Kali Mampang yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi saluran rusak. Aliran air di saluran sedalam satu meter itu deras.

Baca juga: Penutup Saluran Air di TKP Bocah Hanyut ke Kali Mampang Sudah Rusak Sejak Awal Tahun

Penutup saluran air di lokasi terpelesetnya Rizki sudah terbengkalai dan tak diperbaiki sejak awal tahun 2020.

Tutup saluran air berukuran sekitar setengah meter itu rusak karena terlindas ban truk molen yang akan mengecor rumah.

Seorang warga yang tinggal dekat lokasi kejadian terpelesetnya Rizki, Siswanto (50) mengatakan, penutup saluran rusak sekitar Februari lalu.

“Itu tutup saluran itu jebol karena waktu itu ada truk belok terlalu minggir dan jeblos,” kata Siswanto, kemarin.

Tutup saluran air di Komplek Polri Pondok Karya, yang menjadi lokasi terpelesetnya bocah bernama Rizki Febriansyah (5), sudah terbengkalai dan tak diperbaiki sejak awal 2020. Foto diambil pada Senin (2/11/2020).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Tutup saluran air di Komplek Polri Pondok Karya, yang menjadi lokasi terpelesetnya bocah bernama Rizki Febriansyah (5), sudah terbengkalai dan tak diperbaiki sejak awal 2020. Foto diambil pada Senin (2/11/2020).

Sejak rusak, penutup turap tersebut tak pernah diperbaiki. Setelah ada peristiwa Rizki hanyut, Kelurahan Pela Mampang dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan langsung memperbaiki saluran.

Lurah Pela Mampang, Yunaenah mengatakan, tak ingin menunggu lama pertanggungjawaban dari pihak pemilik proyek pengerjaan rumah.

“Ini kelalaian kita lah. Jadi pelajaran kita dan pelajaran kita bersama buat ke depannya,” kata Yunaenah saat dikonfirmasi.

Akhir pencarian Rizki

Pencarian Rizki dimulai pada Minggu (1/11/2020) sore. Warga dan petugas gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pela Mampang dan Suku Dinas Sumber Daya Air Pela Mampang awalnya mencari menyisir beberapa titik saluran penghubung air di Komplek Polri Pondok Karya untuk mencari Rizki.

Sejumlah petugas masuk ke dalam saluran air. Petugas juga membongkar penutup saluran untuk mempermudah pencarian Rizki. Petugas berpencar untuk memeriksa beberapa saluran air.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan kemudian mendapatkan laporan adanya bocah hanyut sekitar pukul 17.11 WIB.

Sektor III Mampang Prapatan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan kemudian meluncur ke lokasi untuk membantu pencarian.

Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian bocah yang diduga hanyut ke Kali Mampang, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (2/11/2020) pagi.Dok. Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian bocah yang diduga hanyut ke Kali Mampang, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (2/11/2020) pagi.

Pencarian malam itu hanya bisa di sekitar gorong-gorong dan mengamati sungai secara visual. Operasi pencarian resmi dibuka untuk umum.

Tim SAR Gabungan dari pemadam kebakaran dan relawan SAR kembali mulai mencari Rizki pada Senin (2/11/2020) pagi.

Komandan Regu Tim Penyelamat Grup B Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Dwi Prayitno selaku Koordinator Tim Pencarian mengatakan, tim pencarian dibagi menjadi empat regu.

Tiga regu penyelamat mencari lewat jalur Kali Mampang sepanjang 1,5-2 kilometer dan satu regu menyusuri pinggir sungai.

“Setelah kami petakan dan briefing, kami bahi tiga regu. Regu 1 sudah menyusuri Kali Mampang dengan perahu sekitar pukul 09.50 WIB,” kata Dwi.

Tim SAR bersiap menyusuri Kali Mampang di sisi Komplek Polri Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (2/11/2020).Dok. Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Tim SAR bersiap menyusuri Kali Mampang di sisi Komplek Polri Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (2/11/2020).

Pencarian lewat jalur sungai dilakukan secara estafet. Regu 2 melanjutkan pencarian dari titik pintu masuk Komplek Polri Pondok Karya di Jalan Raya Tendean ke Jalan Poncol.

“Regu 3 mencari dari titik Jalan Poncol sampai ke Jembatan Widyachandra. Regu empat naik motor dan berjalan kaki,” ujar Dwi.

Sungai sempit dan dangkal Tim SAR mengalami sejumlah kendala saat mencari bocah itu.

“Kendala yang kami hadapi di Kali Mampang. itu kalinya sangat sempit sekali,” ujar Dwi.
Selama penyusuran kali, tim SAR juga terhambat dengan banyaknya jembatan di jalur sungai.

Dwi mengatakan, air Kali Mampang juga dangkal sehingga pergerakan perahu karet terhambat.

“Airnya sekarang agak dangkal jadi sedikit terganggu karena pencarian menggunakan perahu karet,” ujar Dwi.

Meski begitu, jejaring komunikasi antar relawan dimanfaatkan. Berita hanyutnya Rizki beredar luas baik di media massa maupun media sosial.

Pencarian hari kedua dihentikan lantaran sudah malam dan dirasakan tak efektif.

Pencarian bocah bernama Rizki Febriansyah (5) yang diduga hanyut di Kali Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta dihentikan pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pencarian bocah bernama Rizki Febriansyah (5) yang diduga hanyut di Kali Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta dihentikan pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Ada informasi yang beredar bahwa ada sejumlah warga yang melihat Rizki hanyut terbawa arus Kali Mampang di daerah Poncol Jaya pada pukul 17.30 WIB dan Bendungan Hilir pukul 18.30 WIB.

Informasi itu menjadi bekal pencarian pada hari ketiga pencarian Rizki. Tim pencarian dari Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan berganti ke Grup C pada Selasa (3/11/2020). Kali ini dikomandoi oleh Windiasti.

Pencarian kembali dilakukan dengan menyusuri Kali Mampang sejauh dua kilometer dan pemantauan visual dari darat.

Siang hari, Windi menerima informasi ada dugaan korban hanyut di Pelabuhan Muara Angke. Ciri-ciri korban yang ditemukan mirip dengan ciri-ciri Rizki yakni baju dan celana.

Windi mengatakan, ibu korban berangkat ke Pos Polisi Airud Pelabuhan Muara Angke sekitar pukul 13.40 WIB. Ruswati mengecek korban yang diduga Rizki.

Tim SAR Gabungan pencarian bocah berumur 5 tahun yang hanyut di Kali Mampang, Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan berkoordinasi terkait penemuan Rizki pada Rabu (3/11/2020) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Tim SAR Gabungan pencarian bocah berumur 5 tahun yang hanyut di Kali Mampang, Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan berkoordinasi terkait penemuan Rizki pada Rabu (3/11/2020) siang.

Sekitar pukul 15.15 WIB, kabar duka itu datang. Rizki terkonfirmasi ditemukan di Pelabuhan Muara Angke.

Windi mengucapkan terima kasih untuk kepada relawan yang sudah membantu proses pencarian Rizki.

“Dengan ini, operasi pencarian sudah resmi ditutup,” ujar Windi di pinggir Kali Mampang, Rabu (3/11/2020) sore.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com