Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pencarian Bocah yang Hanyut di Saluran Air yang Rusak di Mampang...

Kompas.com - 04/11/2020, 14:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Rizki langsung dikuburkan. Sekitar 17.30 WIB, rintik hujan dan doa mengantarkan Rizki ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca juga: Bocah Hanyut ke Kali Mampang, Warga Sebut Saluran Air Komplek Polri Pondok Karya Berbahaya

 

Masyarakat dan Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Sigit Ari turut ikut mengantarkan Rizki ke kuburan.

Hanyut dari saat bermain di sekitar saluran air rusak

Sebelum hanyut ke aliran Kali Mampang, Rizki terpeleset ke saluran penghubung air (PHB) di Komplek Polri Pondok Karya pada Minggu (1/11/2020). Saluran itu diketahui rusak lantaran menganga.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Sujarwo mengatakan, Rizki sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar saluran air itu.

“Korban berdiri sambil bermain di samping lubang gorong gorong/saluran air dan tiba tiba tergelincir dan masuk ke dalam gorong-gorong/saluran air,” kata Sujarwo saat dikonfirmasi.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pela Mampang, Mampang Prapatan,Haryanti (42) mengatakan, dia sempat bertemu dan mengingatkan Rizki dan teman-temannya agar menjauhi saluran air.

Setelah mengingatkan, Haryanti kembali melanjutkan pekerjaan mengecek saluran air.
“Anak-anak memang sering main di genangan di sini,” kata Haryanti.

Rizki kemudian hanyut ke Kali Mampang yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi saluran rusak. Aliran air di saluran sedalam satu meter itu deras.

Baca juga: Penutup Saluran Air di TKP Bocah Hanyut ke Kali Mampang Sudah Rusak Sejak Awal Tahun

Penutup saluran air di lokasi terpelesetnya Rizki sudah terbengkalai dan tak diperbaiki sejak awal tahun 2020.

Tutup saluran air berukuran sekitar setengah meter itu rusak karena terlindas ban truk molen yang akan mengecor rumah.

Seorang warga yang tinggal dekat lokasi kejadian terpelesetnya Rizki, Siswanto (50) mengatakan, penutup saluran rusak sekitar Februari lalu.

“Itu tutup saluran itu jebol karena waktu itu ada truk belok terlalu minggir dan jeblos,” kata Siswanto, kemarin.

Tutup saluran air di Komplek Polri Pondok Karya, yang menjadi lokasi terpelesetnya bocah bernama Rizki Febriansyah (5), sudah terbengkalai dan tak diperbaiki sejak awal 2020. Foto diambil pada Senin (2/11/2020).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Tutup saluran air di Komplek Polri Pondok Karya, yang menjadi lokasi terpelesetnya bocah bernama Rizki Febriansyah (5), sudah terbengkalai dan tak diperbaiki sejak awal 2020. Foto diambil pada Senin (2/11/2020).

Sejak rusak, penutup turap tersebut tak pernah diperbaiki. Setelah ada peristiwa Rizki hanyut, Kelurahan Pela Mampang dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan langsung memperbaiki saluran.

Lurah Pela Mampang, Yunaenah mengatakan, tak ingin menunggu lama pertanggungjawaban dari pihak pemilik proyek pengerjaan rumah.

“Ini kelalaian kita lah. Jadi pelajaran kita dan pelajaran kita bersama buat ke depannya,” kata Yunaenah saat dikonfirmasi.

Akhir pencarian Rizki

Pencarian Rizki dimulai pada Minggu (1/11/2020) sore. Warga dan petugas gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pela Mampang dan Suku Dinas Sumber Daya Air Pela Mampang awalnya mencari menyisir beberapa titik saluran penghubung air di Komplek Polri Pondok Karya untuk mencari Rizki.

Sejumlah petugas masuk ke dalam saluran air. Petugas juga membongkar penutup saluran untuk mempermudah pencarian Rizki. Petugas berpencar untuk memeriksa beberapa saluran air.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan kemudian mendapatkan laporan adanya bocah hanyut sekitar pukul 17.11 WIB.

Sektor III Mampang Prapatan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan kemudian meluncur ke lokasi untuk membantu pencarian.

Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian bocah yang diduga hanyut ke Kali Mampang, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (2/11/2020) pagi.Dok. Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian bocah yang diduga hanyut ke Kali Mampang, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta pada Senin (2/11/2020) pagi.

Pencarian malam itu hanya bisa di sekitar gorong-gorong dan mengamati sungai secara visual. Operasi pencarian resmi dibuka untuk umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com