Rizki langsung dikuburkan. Sekitar 17.30 WIB, rintik hujan dan doa mengantarkan Rizki ke tempat peristirahatan terakhir.
Baca juga: Bocah Hanyut ke Kali Mampang, Warga Sebut Saluran Air Komplek Polri Pondok Karya Berbahaya
Masyarakat dan Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Sigit Ari turut ikut mengantarkan Rizki ke kuburan.
Hanyut dari saat bermain di sekitar saluran air rusak
Sebelum hanyut ke aliran Kali Mampang, Rizki terpeleset ke saluran penghubung air (PHB) di Komplek Polri Pondok Karya pada Minggu (1/11/2020). Saluran itu diketahui rusak lantaran menganga.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Sujarwo mengatakan, Rizki sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar saluran air itu.
“Korban berdiri sambil bermain di samping lubang gorong gorong/saluran air dan tiba tiba tergelincir dan masuk ke dalam gorong-gorong/saluran air,” kata Sujarwo saat dikonfirmasi.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pela Mampang, Mampang Prapatan,Haryanti (42) mengatakan, dia sempat bertemu dan mengingatkan Rizki dan teman-temannya agar menjauhi saluran air.
Setelah mengingatkan, Haryanti kembali melanjutkan pekerjaan mengecek saluran air.
“Anak-anak memang sering main di genangan di sini,” kata Haryanti.
Rizki kemudian hanyut ke Kali Mampang yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi saluran rusak. Aliran air di saluran sedalam satu meter itu deras.
Baca juga: Penutup Saluran Air di TKP Bocah Hanyut ke Kali Mampang Sudah Rusak Sejak Awal Tahun
Penutup saluran air di lokasi terpelesetnya Rizki sudah terbengkalai dan tak diperbaiki sejak awal tahun 2020.
Tutup saluran air berukuran sekitar setengah meter itu rusak karena terlindas ban truk molen yang akan mengecor rumah.
Seorang warga yang tinggal dekat lokasi kejadian terpelesetnya Rizki, Siswanto (50) mengatakan, penutup saluran rusak sekitar Februari lalu.
“Itu tutup saluran itu jebol karena waktu itu ada truk belok terlalu minggir dan jeblos,” kata Siswanto, kemarin.
Sejak rusak, penutup turap tersebut tak pernah diperbaiki. Setelah ada peristiwa Rizki hanyut, Kelurahan Pela Mampang dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan langsung memperbaiki saluran.
Lurah Pela Mampang, Yunaenah mengatakan, tak ingin menunggu lama pertanggungjawaban dari pihak pemilik proyek pengerjaan rumah.
“Ini kelalaian kita lah. Jadi pelajaran kita dan pelajaran kita bersama buat ke depannya,” kata Yunaenah saat dikonfirmasi.
Pencarian Rizki dimulai pada Minggu (1/11/2020) sore. Warga dan petugas gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pela Mampang dan Suku Dinas Sumber Daya Air Pela Mampang awalnya mencari menyisir beberapa titik saluran penghubung air di Komplek Polri Pondok Karya untuk mencari Rizki.
Sejumlah petugas masuk ke dalam saluran air. Petugas juga membongkar penutup saluran untuk mempermudah pencarian Rizki. Petugas berpencar untuk memeriksa beberapa saluran air.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan kemudian mendapatkan laporan adanya bocah hanyut sekitar pukul 17.11 WIB.
Sektor III Mampang Prapatan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan kemudian meluncur ke lokasi untuk membantu pencarian.
Pencarian malam itu hanya bisa di sekitar gorong-gorong dan mengamati sungai secara visual. Operasi pencarian resmi dibuka untuk umum.