JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersiaga mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) memasuki musim penghujan.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan, pencegahan DBD tetap menjadi prioritas meskipun pandemi Covid-19 sampai saat ini masih berlangsung.
"Kita lebih siaga karena kan hujan sudah mulai besar dan DBD memang berpotensi besar di tengah pancaroba," kata Irwandi saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).
Irwandi mengatakan, kasus DBD Jakarta Pusat tidak mengalami peningkatan sampai awal November ini.
Namun, ia berharap masyarakat tetap aktif menjaga wilayahnya sehingga tak ada jentik-jentik nyamuk demam berdarah yang berpotensi menyebabkan DBD.
Hal ini bisa dilakukan dengan protokol 3 M. Pertama, menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Kemudian menutup rapat-rapat tempat penampungan air itu.
Terakhir, mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari menambahkan, saat ini pihak puskesmas terus menggencarkan penyuluhan 3M DBD.
Meski demikian, tugas juru pemantau jentik (jumantik) diharapkan dilakukan secara mandiri oleh warga di rumahnya masing-masing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.