JAKARTA, KOMPAS.com - Salak condet, bersama elang bondol ialah maskot Jakarta. Ali Sadikin lewat Keputusan Gubernur Nomor 1796 Tahun 1989, menetapkan keduanya sebagai maskot Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Patung elang bondol mencengkeram salak condet banyak dijumpai di beberapa sudut Ibu Kota.
Bahkan, logo Transjakarta juga memakai gambar elang bondol dan salak condet.
Baca juga: Satu-satunya Tempat untuk Cicipi Salak Condet Jakarta yang Langka
Namun, kini, salak condet menuju kelangkaan. Hal ini dibenarkan oleh pegiat wisata Jakarta, Ira Lathief.
"Salak Condet sudah langka," kata pendiri Wisata Kreatif Jakarta itu kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Ira mengatakan, salak condet saat ini tidak bisa ditemui di pasar-pasar Jakarta.
Akan tetapi, salak condet masih bisa ditemui di Cagar Buah Condet, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut laman resmi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, cagar tersebut memiliki luas 3,5 hektar.
Masyarakat bisa melihat buah dengan nama latin Salacca edulis Cognita itu secara gratis.
"Itu Cagar Buah Condet menjadi satu-satunya kawasan tersisa yang ada buah salak condet," kata Ira Lathief.
Ira menambahkan, banyak orang Jakarta yang belum tahu Cagar Buah Condet.
Maka dari itu, dia bersama Wisata Kreatif Jakarta terus berupaya mengenalkan Cagar Buah Condet kepada masyarakat.
"Kami cukup sering bikin trip ke sana," ujar Ira.
Baca juga: Festival Condet 2019, Upaya untuk Lestarikan Budaya Betawi
Kepala UPK Badan Air Jakarta, Yayat Supriatna, mengatakan bahwa bibit-bibit salak condet mulai berbuah dua tahun setelah penanaman.
Penanaman salak condet, kata Yahya, juga bisa meminimalisir erosi.
Sebab, pohon salak condet mempunyai akar serabut yang mengcengkeram permukaan tanah.
"Akar serabur itu ada di permukaan dan dia bisa mencengkeram permukaan tanah sehingga tidak mudah longsor," ucap Yahya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.