Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Tebet akan Ditata seperti Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 05/11/2020, 20:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Tebet akan ditata layaknya Stasiun Tanah Abang. Penatanan dilakukan untuk mengoptimalkan integrasi antarmoda bagi penumpang yang mengakses transportasi kereta api.

Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, penataan Stasiun Tebet dimulai pada Senin, 2 November 2020 hingga Selasa, 22 Desember 2020.

Dyan menambahkan, penataan Stasiun Tebet merupakan bagian dari program penataan stasiun KRL di Jakarta.

“Nantinya yang berubah itu kemudahan para pengguna transportasi dalam perpindahan antarmoda. Orang-orang yang baru turun KRL itu mudah berpindah dari KRL ke busway, KRL ke ojek online, dan KRL ke angkot,” ujar Dyan saat dihubungi, Kamis (5/11/2020) sore.

Baca juga: Viral, JPO Remang-remang di Stasiun Tebet...

Dyan menyebutkan, Stasiun Tebet akan memiliki plaza yang besar dan memperluas ruang gerak pengguna transportasi.

Ada sejumlah fasilitas tambahan yang akan dibangun dalam proses penataan Stasiun Tebet.

“Model penataannya seperti Stasiun Tanah Abang. Ada shelter ojol. Rencana juga ada kolam resapan air untuk penanggulangan genangan kalau hujan. Ada semacam lorong juga yang ada atapnya,” tambah Dyan.

Dengan adanya penataan Stasiun Tebet, pengguna transportasi tak harus berjalan jauh untun berganti moda transportasi.

Penataan Stasiun Tebet juga diharapkan bisa membuat pengguna aman dan nyaman.

Adapun penataan Stasiun Tebet dipimpin oleh pihak MRT Jakarta, PT KAI serta tim pelaksana teknisi dari PT Jakon.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (5/11/2020) sore, spanduk sosialiasi penataan Stasiun Tebet telah dipasang di sejumlah titik di Stasiun Tebet.

Belum ada alat berat atau pemagaran area yang akan ditata ulang.

Kawasan Stasiun Tanah Abang kini memiliki wajah baru setelah ditata ulang menjadi kawasan transit oriented development (TOD).

Sebelumnya, kawasan tersebut kerap terjadi kemacetan lalu lintas lantaran banyak angkutan umum yang berhenti sembarangan.

Kini, di area Stasiun Tanah Abang sudah dibangun jalur khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com