Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok, Idris Mengaku Perlu Genjot Kampanye di Belasan Titik

Kompas.com - 06/11/2020, 12:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon wali kota Depok Mohammad Idris mengaku bahwa ia masih punya PR untuk mengamankan suara jelang Pilkada Depok 2020.

Tersisa kurang lebih sebulan masa kampanye hingga 5 Desember nanti, Idris yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan fokus kampanye di beberapa titik.

"Hasil survei belum sampai ke saya. Cuma, saya diberi tahu, wilayah-wilayah yang memang perlu mendapatkan perhatian dari saya," kata Idris kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).

"Titik-titik itu ada sekitar lebih dari 10 titik, yang bahasanya masih perlu diperhatikan," lanjutnya.

Idris menambahkan, belasan titik "yang perlu diperhatikan" itu tersebar di 13 kelurahan di Kota Depok.

Ia enggan membeberkan secara detail maksud "perlu diperhatikan" itu.

"Yang jelas, saya harus turun ke sana," ucap Idris yang akan berpasangan dengan kader PKS, Imam Budi Hartono, sebagai kandidat nomor urut 2.

Sebagai informasi, Idris sejatinya kalangan nonpartai, namun dikenal dekat dengan pejabat teras PKS.

Idris adalah wali kota Depok saat ini, sedangkan Imam Budi Hartono sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD Jawa Barat.

Idris dan gerbong PKS-nya diprediksi tak akan menang mudah seperti Pilkada Depok edisi-edisi lawas.

Sebab, penantang Idris, Pradi Supriatna-Afifah Alia dibeking koalisi gemuk.

Pradi sendiri adalah wakil Idris saat ini di pemerintahan, dalam arti lain, sesama kandidat petahana.

Koalisi Pradi-Afifah punya 33 kursi di parlemen, terdiri dari PKB, Golkar, PSI, PAN serta dimotori dua partai raksasa, yakni Gerindra dan PDI-P.

Sementara itu, Idris-Imam diusung oleh tiga partai di parlemen, yaitu PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com