Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Cupang, Si Primadona di Masa Pandemi

Kompas.com - 10/11/2020, 10:18 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membatasi aktivitas dan ruang gerak masyarakat Indonesia.

Mobilitas pun menurun karena diwajibkan untuk tinggal di rumah saja.

Alhasil, mulai muncul berbagai tren hobi baru. Salah satunya adalah tren memelihara ikan cupang.

“Kalau dilihat di pandemi ini, cupang itu merupakan hiburan. Hiburan yang enak, tapi juga bisa menghasilkan (pendapatan),” ujar Asep Syariffudin, seorang penjual sekaligus pembudi daya ikan cupang hias.

Kepada Kompas.com, Asep mejelaskan bahwa peminat ikan cupang kini semakin beragam.

Baca juga: Budidaya Ikan Cupang, Pemuda Ini Raup Omset Rp 15 Juta Per Bulan

Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dari berbagai latar belakang usia dan pekerjaan ikut dalam tren memelihara ikan cupang di masa pandemi ini.

“Anak, remaja, dewasa, bos-bos, selebriti, semua sekarang suka cupang,” tambah Asep.

Ikan cupang dianggap dapat menjadi hiburan di kala harus tinggal di rumah. Hal ini disebabkan keindahan ikan cupang yang sedap dipandang mata.

Sehingga, ikan cupang mampu menjadi penangkal rasa bosan karena tak beraktivitas seperti biasanya.

“Variasi warna yang menjadi salah satu daya tarik. Ini hiburan yang jadi kegiatan yang menghibur, ya cupang,” tambah Asep.

Harga melambung di tengah pandemi

Minat yang tinggi tentu berpengaruh pada tingkat penjualan ikan cupang di Tanah Air.

Sebelum pandemi, salah seorang penjual dan pembudi daya ikan cupang lainnya, Dani, mengaku penjualan ikan cupang relatif stabil.

“2-3 bulan sebelum pandemi, itu ikan biasa aja. Jalannya stabil, tapi enggak begitu ngagetinlah permintaannya,” ujar Dani.

Namun, memasuki bulan ke-3 pandemi Covid-19 di Indonesia, mulai terlihat peningkatan permintaan ikan cupang dari masyarakat.

“Di masa pandemi sekitar tiga bulan, ini sudah mulai keliatan pergerakannya. Masuk di bulan ketiga pandemi, itu makin enggak bisa dibendung pergerakannya. Otomatis permintaan naik, stok dikit, dia harga melambung,” tambah Dani.

Baca juga: Tren Ikan Cupang yang Jadi Hobi Sekaligus Bisnis Menguntungkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com