JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet E-sport Winda Lunardi atau Winda Earl menegaskan tidak ada kerja sama antara ayahnya, Herman Lunardi dengan tersangka kasus hilangnya uang Winda di Bank Maybank berinisial A.
Tersangka A diketahui adalah kepala cabang Maybank Cipulir.
Winda mengaku sakit hati dan kecewa saat ayahnya dikaitkan dengan kasus tersebut.
"Saya lumayan sakit hati ketika saya mendengar ada pernyataan kayak papa saya dibawa-bawa gitu," kata Winda seperti dikutip dari video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Sambil Terisak, Winda Earl Klarifikasi soal Ayahnya yang Ikut Terseret di Kasus Maybank
"Di sini sangat sangat, gimana ya kecewa iya, kesel iya, papa saya selama ini usaha tuh halal gitu selalu mentaati hukum, jadi tidak mungkin ada kerjasama antara papa saya dengan tersangka, itu yang bisa digarisbawahi," tegas Winda.
Pernyataan ini sebagai bentuk tanggapan Winda atas pernyataan pihak Maybank tentang bunga tabungan Winda yang dikirim ke rekening ayahnya.
"Dibilang ada uang bunga transfer ke papa saya, sedangkan kita semua enggak tahu, saya cuma nasabah biasa yang memang menabung," lanjut Winda.
Sebelumnya, PT Bank Maybank Indonesia mengungkapkan bahwa bunga bank yang seharusnya diterima Winda rupanya dikirim oleh tersangka A ke rekening Herman Lunardi, menggunakan rekening pribadi tersangka di bank lain.
Pernyataan itu diungkapkan Hotman Paris selaku kuasa hukum dan Kepala Bagian Tindak Kejahatan Finansial Maybank, Andiko.
Baca juga: Winda Earl: Sebagai Nasabah Maybank Kecewa, Enggak Pernah Diajak Komunikasi
"Jadi kita meneliti rekening A dari Maybank, dari situ kita melihat ternyata ada aliran dana dari A ini kepada orangtua dari nasabah yaitu Herman Lunardi dari rekening bank lain," kata Andiko dalam jumpa pers, Senin (9/11/2020).
"Jadi bunga atas tabungan tersebut, bukan dari Maybank, tapi dari rekening pribadi dari si A, di bayarkan ke rekening pribadi Herman Lunardi," lanjut Hotman.
Hotman menduga ada pihak lain yang terlibat dalam kasus kejahatan perbankan ini. Maybank pun berharap polisi segera menguak kebenaran dari fakta-fakta yang dinilai janggal itu.
Sementara dalam video di YouTube Kompas TV itu, Winda mengaku tidak tahu segala transaksi yang terjadi di rekeningnya, tetapi selalu menerima laporan soal bunga tabungan dari rekening koran.
Dia juga tidak sering mengecek melalui internet banking karena sejak awal tujuannya membuka rekening hanya untuk menabung.
"Nah itu justru yang kita juga enggak tahu. Kan kita tahunya selama ini rekening koran yang kita terima ya kita dapat bunga," tutur Winda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.