Untuk memproduksi madu palsu itu, TM menggunakan glukosa, fruktosa, dan molase.
"Molase tersebut merupakan salah satu campuran pakan ternak sehingga berbahaya buat dikonsumsi," ujar Doffie.
Tak heran, konsumen madu palsu tersebut menderita muntah-muntah.
Awalnya, TM akan memasak glukosa dan fruktosa agar mudah tercampur.
Baca juga: Tipu-tipu Madu Palsu...
Untuk menghasilkan warna dan kekentalan seperti layaknya madu, TM akan mencampurkan molase.
Campuran tersebut dikemas ke dalam botol sehingga menyerupai madu asli.
"Mulai jualan saat pandemi karena madu bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ujar Doffie.
Tersangka memproduksi madu palsu setelah mengetahui caranya dari lingkungan sekitar.
TM dan dua rekannya kini terancam hukuman lima tahun penjara.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan